Persekusi Terhadap Minoritas Bahai di Iran Dilakukan Secara Sistematis

Selasa, 09 Maret 2021 | 10:20 WIB
Persekusi Terhadap Minoritas Bahai di Iran Dilakukan Secara Sistematis
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, persekusi terhadap Bahai mencakup hampir semua lini kehidupan, " dan tidak berhenti setelah kematian."

"Apa yang terjadi adalah aksi pengrusakan terarah terhadap pemakaman. Tindakan tersebut bukan berbentuk corat-coret di kuburan seperti yang biasa dilakukan individu, melainkan penghancuran makam dengan menggunakan mesin penggilas."

Dia menyebut kebijakan pemerintah Iran sebagai "pengejaran sistematis dan teroganisir di setiap lini kehidupan," dengan tujuan "memusnahkan dan menghancurkan agama Bahai sampai ke akarnya."

Meski demikian, Bielefeldt juga mengakui bahwa "masyarakat Iran tidak terlibat secara langsung."

Dia menegaskan "represi negara yang tahjam, tidak serta merta didukung oleh masyarakat."

Hal ini terlihat ketika sejumlah pemuka Syiah mengritik perampasan tanah warga Bahai di Ivel.

"Iran mengabaikan kebebasan beragama," kata Bärbel Kofler kepada DW.

"Padahal Iran sudah berkomitmen melindungi hak mereka lewat perjanjian internasional," imbuhnya merujuk pada konvensi internasional yang diratifikasi Iran empat tahun sebelum Revolusi Islam.

Konstitusi Iran saat ini tidak mengenal hak atas kebebasan beragama.

Baca Juga: Komala, Kelompok bersenjata Kaum Kurdi yang Diasingkan Iran

Sebaliknya, UU Dasar yang menggantikan konstitusi 1906 itu mencantumkan Islam sebagai agama resmi, dan mentolerir keberadaan kaum minoritas agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI