Suara.com - Sebagai mitra pemerintah, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) diminta mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Bangun kerja sama dengan lembaga lain, lakukan pembinaan pada kelompok-kelompok PKK/Dasawisma di desa/kelurahan. Kurangi kegiatan yang sifatnya seremoni dan pertimbangkan efisiensi dan efektivitas,” ujar
Ketua Umum (Ketum) TP PKK,Tri Tito Karnavian, dalam Tasyakuran Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 sekaligus Rapat Kerja Nasional PKK ke-9, di Gedung C Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (8/3/2021).
Dalam peringatan Rakernas PKK ke-9 Tahun 2021 yang mengambil tema "Kemitraan dan Sinergitas menjadi Kunci dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera’, Tito menekankan kembali tujuan gerakan PKK. Salah satunya, menjadikan keluarga keluarga yang berdaya dan sejahtera, yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya, baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial-budaya. Untuk itu, dalam mewujudkannya, PKK membutuhkan sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Untuk itulah hasil rapat kerja nasional ini kita harapkan bisa menuju kepada 4 pokok prioritas PKK, yaitu ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, kemudian pelestarian lingkungan hidup dan memperkuat pelayanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan sosial dan budaya,” katanya.
Baca Juga: Kemendagri Restui Pelantikan 7 Kepala Daerah di Lampung Secara Tatap Muka
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, kader PKK bekerja sama dengan berbagai pihak telah aktif melakukan kampanye protokol kesehatan dengan gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Pemberian bantuan makanan bergizi bagi masyarakat terdampak pandemi covid-19 serta Gebrak Masker yang dilakukan sejak awal pandemi hingga saat ini adalah salah satu bentuk peran aktif PKK.
Berdasarkan hasil laporan yang disampaikan oleh PPK Provinsi, telah terdistribusi ± 41,3 juta masker yang tersebar di seluruh provinsi dan telah dilakukan testing berupa rapid/swab test gratis kepada 51.850 orang peserta pada Peringatan Hari Ibu Tahun 2020.