Suara.com - Paus Fransiskus mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran di tempat kelahiran Nabi Ibrahim, kota kuno Ur, saat ia mengunjungi Irak untuk pertama kali.
Menyadur Daily Sabah, Senin (8/3/2021) Paus Fransiskus tiba di Irak hari Jumat dan langsung bertemu dengan pejabat senior pemerintah.
Ini adalah kunjungan kepausan pertamanya ke Irak dengan tujuan mempererat rasa persaudaraan dan menyerukan tentang hidup berdampingan secara damai.
Kala mengunjungi kota Ur, Paus tak hanya mendengar lantunan Al-Quran tapi juga berbicara tentang perdamaian setelah konflik di negara yang kaya akan komunitas agama ini.
Baca Juga: Israel Bangun Lift di Masjid Nabi Ibrahim, Hanya Boleh Dipakai Kaum Yahudi
Kota kuno Ur dianggap istimewa karena diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim, tokoh sentral dalam agama Kristen, Yahudi dan Islam.
"Semuanya dimulai dari sini," kata Paus Fransiskus.
Setelah kebaktian doa di Ur, ia kembali ke Baghdad untuk merayakan misa publik pertamanya di negara itu, di Katedral Saint Joseph.
Sebelumnya, pada hari Sabtu, Paus Fransiskus juga bertemu dengan Ayatollah Agung Ali al-Sistani, salah satu ulama paling senior dalam Islam Syiah.
Warga Irak menyambut baik kunjungan ini karena mendapat perhatian internasional setelah negara itu berjuang untuk pulih dari perang dan kerusuhan selama beberapa dekade.
Baca Juga: Paus Fransiskus Kunjungi Kota Kelahiran Nabi Ibrahim di Irak