Suara.com - Kementerian Kesehatan telah melakukan penelusuran kontak atau tracing terhadap semua kontak erat dan suspek terkait dua kasus positif Covid-19 varian B117 asal Inggris yang ditemukan Januari lalu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan dari penelusuran kontak tersebut dipastikan bahwa seluruh kontak erat dan suspek negatif Covid-19.
"Untuk dua kasus yang pertama yang datang dari Arab Saudi, kasus Karawang, itu semua kontak eratnya sudah dites dan mereka negatif," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Senin (8/3/2021).
Dia mensyukuri hal itu sebagai bentuk upaya karantina yang baik dari petugas di pintu masuk perbatasan negara sehingga varian yang disebut lebih cepat menular itu tidak meluas.
Baca Juga: Virus Corona B117 Masuk Indonesia, DPR Minta Pengawasan Bandara Diperketat
"Jadi Alhamdulillah karantina di Airport Soekarno-Hatta cukup baik, sehingga begitu mereka positif, stay dulu, juga satu sempat sebentar direfer ke rumah sakit dan akhirnya mereka sembuh, dan mereka dilepas ke Karawang rumahnya dalam kondisi sudah tidak menularkan penyakit," tegasnya.
Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa telah terdeteksi empat kasus corona varian B117 di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sumatra Utara.
"Sudah menemukan empat lagi yang terkonfirmasi, yaitu ada di Palembang Sumatera Selatan tanggal 11 Januari, kemudian di Kalimantan Selatan tanggal 6 Januari, di Balikpapan Kalimantan Timur 12 Februari, dan keempat di Medan Sumatera Utara itu pada 28 Januari. Keempatnya sudah dites positif dan genome sequencing-nya juga positif strain baru dari UK," ungkapnya.
Budi menegaskan semuanya telah menjalani karantina dan sudah sembuh dari Covid-19. Kemenkes akan melakukan tracing terhadap seluruh kontak erat dari keempat orang tersebut untuk memastikan varian B117 tidak semakin menyebar.
Dengan demikian, tercatat sudah ada enam kasus Covid-19 varian B117 asal Inggris di Indonesia sejak dua kasus di Karawang diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2021.
Baca Juga: Corona Jenis Baru Masuk ke Indonesia, Ganjar: Apakah Benar Seganas Itu?