Perjalanan Paus Fransiskus ke Irak: Persaudaraan di Atas Perang Saudara

Senin, 08 Maret 2021 | 14:30 WIB
Perjalanan Paus Fransiskus ke Irak: Persaudaraan di Atas Perang Saudara
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam perjalanan bersejarah ini, Paus Fransiskus menyerukan umat Kristen untuk tinggal di Irak dan mendoakan ‘‘korban perang.‘‘ Umat Muslim dan Kristen menceritakan penderitaan mereka di bawah ISIS yang kejam.

Dalam perjalanan bersejarahnya ke kota Mosul, Irak, Paus Fransiskus mendoakan para ‘‘korban perang‘‘ pada Minggu (07/03).

Kunjungan bersejarah itu adalah lawatan pertama seorang Sri Paus ke Irak. Kelompok bersenjata Islamic State meneror salah satu komunitas Kristen tertua di dunia di kota itu.

Penduduk Muslim dan Kristen di Mosul memberi tahu Paus tentang kehidupan mereka di bawah pemerintahan ISIS.

Paus mengatakan kepada warga Muslim dan Kristen di kota itu bahwa "persaudaraan lebih awet daripada perang saudara."

"Jalan menuju pemulihan utuh mungkin masih panjang, tapi saya mohon, tolong, jangan sampai putus asa. Yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk memaafkan, tapi juga keberanian untuk tidak menyerah,‘‘ kata Paus Fransiskus.

Kota ini diambil alih oleh ISIS dari tahun 2014 hingga 2017. Saat itu, terdapat banyak gereja dan masjid kuno yang hancur selama pertempuran berdarah oleh pasukan Irak dan koalisi militer internasional untuk mengusir pasukan ISIS.

‘Persaudaraan di atas perang saudara‘

"Betapa kejamnya bahwa di negara ini, tempat lahirnya peradaban, harus dilanda pukulan yang begitu biadab, dengan tempat-tempat ibadah kuno dihancurkan dan ribuan orang - Muslim, Kristen, Yazidi dan lainnya - secara paksa mengungsi atau dibunuh," kata Paus Fransiskus.

Baca Juga: Paus Fransiskus Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Irak, Apa Saja Misinya?

"Hari ini, bagaimanapun, kita menegaskan kembali keyakinan kita bahwa persaudaraan lebih awet daripada perang saudara, bahwa harapan lebih kuat daripada kebencian, bahwa perdamaian lebih kuat daripada perang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI