Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan vaksinasi Covid-19 bagi penduduk akan dimulai pada akhir bulan Mei 2021.
Biden mengungkap vaksinasi harus didorong dan diperpanjang agar orang-orang dapat menerima vaksin dengan pasokan yang cukup.
Meski ada kabar baik tentang vaksinasi, Biden juga memperingatkan agar tetap waspada, mengingat pandemi ini belum selesai dan masih butuh perjuangan, dengan varian virus terbaru yang menjadi perhatian utama.
Dilansir dari BBC, meski telah ada penurunan tajam dalam kasus yang dikonfirmasi sejak awal tahun, angka 68.000 per hari sekarang turun jauh pada puncak 8 Januari.
Baca Juga: Polres Karawang Tetap Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Penganiayaan Wartawan Meski Kalah Praperadilan
Penurunan itu telah terdaftar selama seminggu terakhir, yang memicu kekhawatiran akan gelombang lain.
Lebih dari 76 juta dosis vaksinasi telah diberikan mencakup 15,3 persen dari populasi, dan tetap berada di jalur yang tepat untuk memenuhi janji Biden memberikan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam 100 hari pertamanya. Sekitar 1,74 juta dosis diberikan setiap hari.
Presiden mengatakan, produsen obat Merck yang tahun ini menghentikan produksi vaksinnya sendiri, akan membantu Johnson & Johnson memproduksi obat sekali suntik yang baru disetujui.
"Kami sekarang berada di jalur yang tepat untuk memiliki cukup pasokan vaksin untuk setiap orang dewasa di Amerika pada akhir Mei," ungkap Biden.
Pengumuman penting lainnya yaitu janji untuk memberi setiap guru satu kesempatan pada akhir Maret, dengan mempercepat pembukaan kembali sekolah.
Baca Juga: Ciri-ciri Penyebab Seseorang Ditunda atau Gagal Vaksinasi Covid-19
Tetapi pada pembukaan sekolah kembali, presiden Biden lebih berhati-hati. Ia mengatakan tidak yakin kapan akan kembali normal, meskipun ia mengatakan sebelumnya untuk pembukaan sekolah di tahun depan.
"Kita tidak bisa lengah sekarang,” ungkap Biden.