Halau Aparat Junta Myanmar, Massa Buat Jemuran Pakaian Dalam Wanita

Sabtu, 06 Maret 2021 | 16:55 WIB
Halau Aparat Junta Myanmar, Massa Buat Jemuran Pakaian Dalam Wanita
"Jemuran" di tengah kota Myanmar yang dibuat oleh massa untuk mengalau petugas.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wanita sekarang menggunakan takhayul sebagai strategi pertahanan. Tali jemuran yang menggantung longyis dan celana dalam kini menghiasi Kota Yangon.

Bukan cuma itu, dari kotapraja San Chaung yang ramai hingga pinggiran kota juga dihiasi dengan "jemuran" pakaian dalam wanita.

Sebuah potret yang dibagikan di Facebook menunjukkan seorang tentara berdiri di atas sebuah truk untuk memindahkan jemuran tersebut.

Beberapa longyis juga dipasang foto pemimpin junta Min Aung Hlaing, dalam taktik takhayul lebih lanjut. Pengunjuk rasa percaya itu bisa memperlambat pasukan keamanan yang enggan menginjak fotonya.

Bukan cuma itu, massa yang berunjuk rasa di Myanmar juga mengadopsi beberapa taktik yang dilakukan oleh demonstran prodemokrasi Hong Kong dan Thailand.

"Kami tetap pada prinsip kami sendiri, yaitu tanpa kekerasan ... kami perlu menunda kekerasan itu kepada kami untuk memastikan kami memiliki lebih sedikit luka dari mereka." ujar Thinzar Shunlei Yi, salah satu demonstran.

Sejak kudeta, lebih dari 50 warga sipil telah terbunuh, menurut PBB. Pada Rabu, seorang gadis 19 tahun tertembak oleh peluru tajam petugas yang menjadi hari paling berdarah.

Junta membantah bertanggung jawab atas hilangnya nyawa dalam protes, dengan media pemerintah pada hari Jumat mengatakan "kasus kematian karena senjata api kecil tidak terkait dengan pasukan keamanan".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI