600 Polisi Myanmar Membelot Melawan Junta Militer: Kami Bersama Rakyat

Sabtu, 06 Maret 2021 | 12:48 WIB
600 Polisi Myanmar Membelot Melawan Junta Militer: Kami Bersama Rakyat
Seorang suster di Myanmar berlutut di depan polisi memohon untuk tidak tembak warga.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, tidak ada petugas yang bergabung dengan CDM mau kembali bekerja. Tak pula ada polisi yang ditahan karena membelot.

Seorang polisi di Yangon, yang bergabung dengan CDM, berkata, "Saya tidak tahan melihat banyak orang mengalami masalah sehingga beberapa orang bisa makmur."

"Saya tahu biji wijen tidak bisa membuat minyak, tapi saya memilih untuk pergi, berkata pada diri sendiri bahwa mereka setidaknya akan kehilangan seorang petugas untuk menekan pengunjuk rasa jika saya berhenti," ujarnya.

Polisi yang berpartisipasi dalam CDM mengatakan, mereka hanya akan menerima pemerintahan sipil terpilih.

Mayoritas petugas yang telah bergabung dengan CDM mengajukan pengunduran diri. Sementara beberapa hanya memberi tahu atasan, bahwa mereka bergabung dengan gerakan itu, kata seorang petugas di Naypyitaw.

Dalam sejumlah surat pengunduran diri, para polisi menuliskan mereka tidak memiliki keinginan melaksanakan perintah dewan militer, dan mengundurkan diri untuk berdiri bersama rakyat.

Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa setidaknya 19 petugas telah melarikan diri ke Mizoram , India melalui Negara Bagian Chin dan meminta suaka politik.

Beberapa petugas yang melarikan diri memiliki pengalaman bertahun-tahun dan telah memenangkan penghargaan kinerja yang luar biasa.

Baca Juga: Profil Ma Kyal Sin alias Ding Jia Xi, Korban Demo Myanmar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI