Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta operator seluler untuk siaga 24 jam melayani keluhan dari pendidik dan pelajar terkait penyaluran bantuan kuota belajar 2021.
Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan hal itu sudah termasuk komitmen kontrak kerjasama antara pemerintah dan operator.
“Saya berharap semua operator seluler siap melayani 24 jam terhadap keluhan yang disampaikan oleh pelanggan. Hal ini juga sudah kami masukkan dalam kontrak yang kami buat dengan para operator untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," kata Hasan, Jumat (5/3/2021).
Pada tahun 2021 ini besaran subsidi kuota akan dikurangi, untuk PAUD akan mendapat 7 GB/bulan, SD-SMP-SMA/SMK 10 GB/bulan, Guru 12 GB/bulan, serta Mahasiswa dan Dosen akan mendapatkan 15 GB/bulan.
Baca Juga: Lewat Aplikasi Ini, Kemendikbud Awasi Plagiarisme Dosen Perguruan Tinggi
Tahun lalu, para pelajar mendapatkan 35 GB/bulan, guru 45 GB/bulan, serta mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.
Meski turun, kuota tersebut bisa digunakan untuk mengakses semua laman kecuali yang diblokir oleh Kominfo dan media sosial kecuali YouTube.
Bantuan ini akan disalurkan oleh Kemendikbud pada tanggal 11-15 selama tiga bulan ke depan dan berlaku sampai 30 hari sejak kuota pertama diterima.
Mendikbud Nadiem mengatakan seluruh insan pendidikan yang telah mendapatkan subsidi kuota tahun lalu tetap akan mendapatkan yang tahun ini, sehingga tidak perlu mendaftar ulang.
Bagi yang nomornya berubah atau yang belum menerima kuota sebelumnya, baru bisa menerima bantuan kota di bulan April 2021 dengan terlebih dahulu melapor ke kepala sekolah atau kaprodi.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud: Cara Daftar dan Syarat Lengkap