Jokowi: Silakan Teknologi Diambil dari Luar, Tapi Produksinya di Indonesia

Jum'at, 05 Maret 2021 | 12:57 WIB
Jokowi: Silakan Teknologi Diambil dari Luar, Tapi Produksinya di Indonesia
Presiden Jokowi / [Foto Sekretariat Presiden RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak menampik jika teknologi dalam negeri masih belum canggih. Maka, dia pun mempersilahkan jika teknologi didatangkan dari perusahaan luar negeri, namun produksinya di dalam negeri.

"Saya paham teknologi dalam negeri kita masih belum kuat, silakan teknologi diambil dari perusahan lua enggak papa kok, tapi produksinya di dalam negeri, produksinya di Indonesia," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI Tahun 2021 di Istana Bogor, Jumat (5/3/2021).

Jokowi menuturkan produksi dalam negeri harus diikuti dengan transfer teknologi dan  harus mampu meningkatkan SDM. Sehingga produk dalam negeri bisa naik kelas dan membuka pekerjaan seluas-luasnya.

"Yang diikuti tentu saja kita selalu mewajibkan untuk transfer teknologi dan kemampuan SDM kita untuk bisa mengikut dan naik kelas. Sehingga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya pada masyarakat," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Marah Gegara Masih Impor: Kalau Saya Ngomong Gak Boleh, Gak Boleh!

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan Indonesia terbuka bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia di bidang teknologi. 

"Saya juga menekankan Indonesia selalu mengundang investasi dan teknologi maju untuk masuk ke Indonesia, membangun pabriknya di Indonesia," tutur Jokowi. 

"Silakan pasarnya untuk ekspor dan dalam negeri, silahkan sehingga kita maju bersama-bersama. Jangan mereka dapat untung, kita jadi penonton, ndak boleh seperti itu lagi," sambungnya.

Jokowi juga tak ingin Indonesia hanya dijadikan pasar oleh raksasa teknologi. 

"Selalu saya sampaikan partnerkan dengan swasta, partnerkan pengusaha daerah, partnerkan dengan BUMN. Saya tidak mau negara kita Indonesia hanya dijadikan pasar saja," katanya. 

Baca Juga: Jokowi: Gitu Aja Rame, Bolehkan Tak Suka Produk Asing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI