Ratusan Pelayat Membanjiri Pemakaman Angel, Acungkan Salam Tiga Jari

Reza Gunadha | Hikmawan Muhamad Firdaus
Ratusan Pelayat Membanjiri Pemakaman Angel, Acungkan Salam Tiga Jari
Angel, remaja 19 tahun yang tewas tertembak junta Myanmar.[Twitter]

Angel, juga dikenal sebagai Kyal Sin dimakamkan pada Kamis (4/3).

Terlepas dari slogan di bajunya, Angel meninggalkan pesan yang ia kalungkan berisi rincian golongan darahnya, nomor kontak dan permintaan untuk menyumbangkan organnya jika dia meninggal.

Tulisan yang terpasang di kaus gadis 19 tahun tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial di antara para penentang kudeta.

Lebih dari 50 orang kini telah terbunuh saat militer berjuang untuk memaksakan otoritasnya, khususnya pada generasi yang telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

Militer, yang memerintah selama hampir 50 tahun hingga mulai mundur dari politik satu dekade lalu, mengatakan pemilu yang dimenangkan Aung San Suu Kyi dengan telak pada November dinodai kecurangan. Komisi pemilihan menolak klaim tersebut.

Baca Juga: Tragis! Ratusan Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Gempa saat Salat Dalam Masjid

Di pusat kota Monywa, keluarga dan teman-teman berduka atas kematian penyair muda TZ Win, yang juga terbunuh pada hari Rabu.

Sehari sebelum dia dibunuh, dia memposting puisi di Facebook dengan kalimat: "Semakin keras nyanyian pemuda, Semakin seluruh dunia akan dibersihkan."