Demokrat Sumut Minta Polisi Bubarkan KLB, Max: Memang Perkumpulan Pencuri?

Jum'at, 05 Maret 2021 | 07:44 WIB
Demokrat Sumut Minta Polisi Bubarkan KLB, Max: Memang Perkumpulan Pencuri?
Max Sopacua. (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks wakil ketua umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akan tetap berjalan hari ini meski dianggap ilegal dan diancam dibubarkan polisi.

Hal itu dilkatakan Max Sopacua menyusul langkah kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui jajaran DPD Demokrat Sumut mendatangi Polrestabes Medan meminta polisi untuk membubarkan secara paksa KLB di Deli Serdang. DPD menilai KLB yang digelar adalah ilegal.

"Ada urusan apa, emang berkumpulnya para pencuri atau apa ya? Ya terserah saja mereka," kata Max kepada Suara.com, Jumat (5/3/2021).

Max mengatakan, harus ada koridor hukum yang jelas jika jajaran DPD Demokrat Sumut melaporkan acara KLB Deli Serdang ke polisi. Menurutnya, semua tidak bisa secara tiba-tiba membubarkan.

"Tidak bisa anda menulis dia pencuri dia maling kan dia buktinya apa kasusnya apa dasar hukumnya apa dasar pengaduannya apa gitu," tuturnya.

Lebih lanjut, Max mengatakan langkah yang diambil DPD Demokrat Sumut yang berencana membubarkan KLB dianggap sebagai orang kurang kerjaan. Ia memastikan KLB tersebut tetap jalan.

Minta Polisi Bubarkan

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut meminta polisi untuk membubarkan acara Kongres Luar Biasa (KLB), yang berlangsung di sebuah hotel di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Demikian dikatakan Ketua DPD Partai Demokrat Herri Zulkarnain kepada wartawan usai menyampaikan pengaduan acara KLB Ilegal di Sat Intelkam Polrestabes Medan, Kamis (4/3/2021) malam.

Baca Juga: KLB Demokrat di Deli Serdang, Marzuki Alie: Saya Dapat Undangan, Akan Hadir

"Kami minta kepada Polrestabes Medan karena ini KLB ilegal, dengan keras kami minta supaya dibubarkan besok (Jumat, 5 Maret 2021)," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI