Sejarah Supersemar: Latar Belakang, Isi, Tujuan dan Fakta Menariknya

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 04 Maret 2021 | 19:58 WIB
Sejarah Supersemar: Latar Belakang, Isi, Tujuan dan Fakta Menariknya
Ilustrasi Sejarah Supersemar - Museum Soeharto di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. [Suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Supersemar merupakan peralihan dari pemerintahan Orde Lama oleh Presiden Soekarno menuju pemerintahan Orde Baru oleh Presiden Soeharto.

Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret merupakan surat perintah penyerahan kekuasaan Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto yang ditandatangani pada tanggal 11 Maret 1966.

Lantas bagaimana latar belakang, isi, tujuan dan fakta Supersemar? Simak penjelasannya berikut ini.

Latar belakang terjadinya Supersemar

Baca Juga: Tengku: Ada yang Bangga dengan Upaya Pengambilan Harta Yayasan Pak Harto

Supersemar merupakan surat perintah penyerahaan mandat kekuasaan Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto yang ditandatangani pada tanggal 11 Maret 1966.

Penyerahan kekuasaan tersebut dilatarbelakangi oleh peristiwa G30S/PKI pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari.  Tentara menuding Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalang dibalik pembunuhan tujuh jenderal di Lubang Buaya.

Isi Supersemar

Supersemar memiliki beberapa versi yakni Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, Sekretariat Negara (Setneg) dan Akademi Kebangsaan. Dari ketiga versi tersebut tidak satupun merupakan versi yang asli.

Namun berikut isi supersemar yang diakui oleh pemerintahan Orde Baru. Berikut adalah dari Supersemar (Surat Perintah 11 Maret):

Baca Juga: Kejagung Eksekusi Aset Yayasan Supersemar Milik Soeharto Rp 242 Miliar

  1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.
  2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan Lain dengan sebaik-baiknya.
  3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut di atas.

Tujuan Supersemar

Supersemar memiliki tujuan – tujuan untuk mengatasi situasi yang ada pada saat itu. Presiden Soeharto mengambil sejumlah keputusan melalui SK Presiden Nomor 1/3/1966 tertangal 12 Maret 1966 atas nama Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Mandataris MPRS/PBR. Keputusan tersebut berisi tujuan Supersemar sebaga berikut:

  1. Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) beserta ormasnya dan menyatakannya sebagai partai terlarang
  2. Penangkapan 15 menteri yang terlibat atau pun mendukung G30S/PKI
  3. Pemurnian MPRS dan lembaga negara lainnya dari unsur PKI dan menempatkan peranan lembaga itu sesuai UUD 1945.

Fakta Menarik Supersemar

1. Supersemar merupakan surat perintah Presiden Soekarno

Supersemar merupakan surat perintah Presiden Soekarno yang ditandatangani pada tanggal 11 Maret 1966 yang menginstruktsikan Presiden Soeharto yang merupakan Pangllima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil tindakan untuk meredakan situasi keamanan yang buruk saat itu.

2. Mengawali Peralihan Orde Lama menuju Orde Baru

Supersemar merupakan awal dari peralihan Orde Lama menuju Orde Baru. Supersemar menenukan kelahiran pemerintahan Soeharto.

3. Supersemar bukan surat pemindahan kekuasaan

Supersemar merupakan surat perintah dan bukan surat pemindahan kekuasaan Republik Indonesia.

4. Memiliki 3 versi

Supersemar memliki 3 versi yatu dari Pusat Penerangan TNI AD, Sekretariat Negara dan Akademi Kebangsaan, Namun dari ketiga versi tersebut tak satu pun merupakan Salinan asli dari Supersemar. Berbagai sumber menyebutkan naskah asli Supersemar sudah tidak ada karena telah dibakar oleh oknum yang memiliki tujuan tertentu.

Demikianlah peristiwa besar dalam sejarah Indonesia yang melatarbelakangi, isi, tujuan dan fakta – fata dari Supersemar.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI