Suara.com - Marzuki Alie akhirnya hanya membuat pengaduan sementara ke Bareskrim Polri terkait adanya tindak pidana pencemaran nama baik dan fitnah kudeta Partai Demokrat yang diduga dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan empat kader partai berlambang mercy.
Pengaduan itu dibuat setelah bukti yang dibawa untuk membuat laporan polisi belum lengkap.
Kuasa Hukum Marzuki Alie, Rusdiansyah menjelaskan bahwa awalnya mereka hendak membuat laporan polisi terkait kasus fitnah dan pencemaran nama baik. Namun, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) meminta pihaknya untuk melengkapi berkas berupa anggaran dasar rumah tangga atau AD/ART Partai Demokrat untuk memperkuat bukti laporannya.
"Ada beberapa barang bukti yang kurang terkait masalah anggaran dasar rumah tangga partai Demokrat. Maka kami memilih untuk saat ini untuk melakukan pengaduan terlebih dahulu," kata Rusdiansyah di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga: TOK! 6 Laskar FPI Tersangka Kasusnya Dihentikan
Rusdiansyah menyebut empat kader Partai Demokrat lainnya yang rencananya ingin dilaporkan bersama AHY, yakni berinisial SH, HK, RN, dan HMP.
Mereka dituding melakukan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Marzuki Alie sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP.
"Kuat dugaan kita ya ada rangkain peristiwa kelima orang ini secara bersama-sama dugaan kita ya melakukan pencemaran dan fitnah terhadap klien kita," ujarnya.
Rusdiansyah kemudian memastikan pihaknya akan kembali membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri terkait kasus tersebut. Rencananya, laporan tersebut akan dibuat tiga hari kedepan setelah mereka mengantongi AD/ART Partai Demokrat.
"Tiga hari kedepan kita akan konfirmasi kembali sembari kita lengkapi syarat formil materilnya," pungkasnya.
Baca Juga: Laporkan AHY ke Bareskrim Polri, Kubu Marzuki Alie: Tak Ada Proses Tabayyun