5 Tradisi Isra Miraj di Indonesia, Agamis dan Kental Akan Kearifan Lokal

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 04 Maret 2021 | 14:15 WIB
5 Tradisi Isra Miraj di Indonesia, Agamis dan Kental Akan Kearifan Lokal
Tradisi Isra Miraj di Indonesia. [Satelit Post]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi umat muslim, Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang akan selalu dikenang dalam sejarah Islam. Lantas apa saja tradisi Isra Miraj di Indonesia?

Isra Miraj adalah perjalanan rohani Nabi Muhammad di malam hari menuju Sidratul Muntaha di langit ke tujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.

Di Indonesia, Isra Miraj diperingati dengan berbagai kegiatan yang unik dan berbeda di setiap daerah. Nah, berikut ini aneka tradisi Isra Miraj di Indonesia.

1. Rejeban Peksi Buraq

Baca Juga: Fakta Menarik dan Arti Isra Miraj

Rejeban Peksi Buraq merupakan tradisi yang perayaan Isra Miraj yang ada di Yogyakarata. Kegiataan ini sudah dilakukan selama ratusan tahun di Kraton Yogyakarata. Buraq adalah nama burung yang dikendarai oleh Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan.

Dalam tradisi ini, warga membuat dua jenis buraq dari kulit jeruk bali yang nantinya dipasang di atas gunungan buah-buahan dan dibawa oleh abdi dalem Kaji Selusin menuju Serambi Masjid Gede Kauman. Selanjutnya gunungan tersebut akan dibagikan kepada jemaah masjid setelah pengajian.

2. Nganggung

Di Kelurahan Kampung Bukit, Kecamatan Toboali, Bangka Belitung, juga punya tradisi Isra Miraj yang tak kalah seru dan dikenal dengan sebutan 'Nganggung'.

Tradisi ini meminta warga untuk membawa makanan dari rumah masing-masing menggunakan rantang. Makanan yang dibawa pun beragam mulai dari kue, buah-buahan, hingga nasi dan lauk pauknya.

Baca Juga: 10 Kata Mutiara Isra Miraj 1442 H/2021

3. Rajaban

Tradisi Rajaban dilakukan oleh masyarakat Cirebon. Pada tradisi tersebut, warga beramai-ramai berziarah ke Plangon yakni makam dua penyebar ajaran agama Islam di Cirebon yaitu Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.

Rajaban juga biasanya digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon berupa pengajian untuk masyarakat umum. Selain itu, acara dilanjutkan dengan membagikan nasi bogana yang berisi kentang, telur, ayam, tempe, tau, parutan kelapa, dan bumbu kuning.

Selanjutnya, hidangan tersebut dibagian ke warga keraton, kaum masjid, abdi dalem, dan masyarakat Mager Sari.

4. Khatam Kitab Arjo

Tradisi Isra Miraj berikutnya ialah Khatam Kitab Arjo yang dilakukan oleh warga Desa Wonoboyo, Temanggung. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh warga setelah salat isya yang diawali dengan tahlil singkat lalu dilanjutkan membaca kitan Arja.

Kitab ini berisi tentang perjalanan Nabi Muhammad hingga terjadinya Isra Miraj yang ditulis dalam bahasa Jawa karangan KH Ahmad Rifai Al-Jawi.

5. Nyadran

Di Kampung Sirawak, Gunungpati, warga merayakan Isra Miraj dengan nyadran atau berdoa kepada para leluhur. Warga akan berkunjung ke makam-makam leluhur lalu berdoa. Kemudian dilanjutkan denngan pengajian di Masjid Baitul Muslimin Sirawak. Selanjutnya, tradisi Isra Miraj ini dilanjutkan dengan karnaval. 

Itulah 5 tradisi Isra Miraj di Indonesia yang tetap agamis dan sarat akan budaya lokal.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI