Suara.com - Seorang remaja perempuan tewas tertembak oleh pihak militer Myanmar saat mengikuti aksi demo, di tengah semakin banyaknya korban jiwa akibat keganasan junta.
Menyadur News.com.au, Kamis (4/3/2021) remaja berusia 19 tahun bernama Kyal Sin atau dikenal juga sebagai Angel atau dalam bahasa Indonesia berarti malaikat, tewas tertembak saat mengikuti aksi protes pada Rabu (3/3).
Angel berpartisipasi dalam aksi protes di Mandalay dengan mengenakan kaos bertuliskan "Everything Gonna be Okay" atau "semuanya akan baik-baik saja".
Saat mengikuti aksi demo, Angel beberapa kali tertangkap kamera dan foto-fotonya kini viral di media sosial Twitter.
"Pemrotes 19 tahun ini ditembak dan dibunuh oleh preman militer hari ini di Mandalay. Botol Coca Cola di tangannya adalah untuk membantu mereka yang terkena gas air mata," tulis seorang warganet di media sosial.
Dalam foto-foto tersebut, terlihat ia sedang beraksi bersama demonstran lainnya. Sambil menggendong sebuah tas dan membawa satu kacamata.
Pada foto kedua, ia sudah terlihat berbaring dengan bercak darah di bagian kepalanya. Ia terbaring di atas tandu dan dikerumuni sejumlah orang.
Myat Thu, seorang demonstran yang bersamanya, mengatakan Angel adalah gadis yang sangat berani.
Menurut pengakuan Myat Thu, Angel bahkan berani menendang pipa air hingga terbuka sehingga pengunjuk rasa dapat mencuci muka akibat gas air mata, dan yang melemparkan tabung gas air mata kembali ke arah polisi.
Baca Juga: Vanessa Angel Ribut Dengan Bibi Ardiansya Ternyata Cuma Promosi Produk
"Ketika polisi melepaskan tembakan, dia mengatakan kepada saya 'Duduk! Duduk! Peluru akan menghantammu. Anda terlihat seperti berada di atas panggung '," kenang Myat Thu, dikutip dari Reuters.