Cabuli Sekretaris Bank saat Ritual Sembahyang, Begini Hasil Tes Urine Jimmy

Rabu, 03 Maret 2021 | 10:46 WIB
Cabuli Sekretaris Bank saat Ritual Sembahyang, Begini Hasil Tes Urine Jimmy
Jimmy Hendrawan alias JH (47), tersangka kasus pencabulan dua sekretaris bank Internasional. (Dok polisi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah memeriksa urine Jimmy Hendrawan alias JH (47) bos PT TMM FIN Bank INTERNASIONAL selaku tersangka kasus pelecehan seksual terhadap dua sekretarisnya. Hasilnya, dia tak terbukti mengkonsumsi narkoba.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menyebut hasil tes urine Jimmy dinyatakan negatif. Dia hanya terbukti mengkonsumsi minuman beralkohol.

"Urinenya negatif, enggak ada konsumsi narkoba. Dia (Jimmy Hendrawan) cuma minum-minum miras aja alkohol gitu," kata Nasriadi saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).

Menurut Nasriadi, Jimmy memanfaatkan keluguan dua sekretarisnya. Selain itu, pria beranak empat itu juga memanfaatkan situasi kantor yang sepi untuk melampiaskan nafsu birahinya terhadap korban.

Baca Juga: Terangsang karena Lugu, Motif Bos Bank Jimmy Cabuli 2 Sekretaris di Kantor

"Karena nafsu aja sebenarnya. Dia memanfaatkan situasi yang sepi, karena dianggap karyawannya ini wajah lugu-lugu. Akhirnya dia memanfaatkan keluguan para korban ini," ungkap Nasriadi.

Sejauh ini, kata Nasriadi, pihaknya baru menerima laporan dari dua korban Jimmy. Namun, penyidik masih terus mendalami kasus tersebut guna menelusuri kemungkinan adanya korban lain dari Jimmy.

Jimmy Hendrawan alias JH (47), tersangka kasus pencabulan dua sekretaris bank Internasional. (Dok polisi)
Jimmy Hendrawan alias JH (47), tersangka kasus pencabulan dua sekretaris bank Internasional. (Dok polisi)

"Sementara baru dua, karena dua ini pun ketahuan karena mereka saling curhat. Makanya kita lagi pengembangan apakah ada korban sebelumnya lagi yang terjadi," katanya.

Modus Peramal

Jimmy sebelumnya ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara karena diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap dua sekretarisnya, DF (25) dan EFS (23). 

Baca Juga: Cabuli 2 Sekretaris, Bos Bank Internasional Bawa Keris untuk Takuti Korban

Pria beranak empat itu, menggunakan modus memiliki kemampuan meramal untuk selanjutnya melakukan tindak asusila. Kepada aparat kepolisian, Jimmy telah mengaku melakukan perbuatan bejatnya, yakni meremas payudara hingga memaksa korban untuk melakukan oral seks.

Mandi Bareng

Belakang, dia juga mengaku mengajak kedua korbannya untuk melakukan ritual mandi bersama. Dia berdalih kepada korbannya untuk membuka aura.

"Mereka diajak untuk mandi bareng artinya untuk membuka aura atau untuk membuka hal-hal yang positif di tubuhnya, ditolak oleh kedua korban ini," beber Nasriadi saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3) kemarin.

Mabuk dan Ritual Sembahyang

Dalam kesempatan itu, Jimmy juga berdalih bawah dirinya ketika itu dalam kondisi mabuk. Dia mengaku mabuk minuman keras di tengah ritual sembahyang sebelum melecehkan para korbannya.

"Itu posisi saya lagi setengah mabuk pak, diproses ritual, ritual sembahyang Konghucu," dalih Jimmy.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Jimmy kekinian telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Utara. Dia dijerat dengan Pasal 289 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

REKOMENDASI

TERKINI