Kendati demikian, ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak lengah dan lalai terhadap penerapan protokol kesehatan, meski sebagian wilayah di Jatim sudah memasuki zona kuning.
"Ingat saat Oktober tahun lalu, di Jatim zona kuningnya sudah mencapai 62 persen, tapi tiba-tiba di akhir tahun melonjak, bahkan sampai delapan daerah sempat berstatus zona merah lagi sampai awal tahun 2021. Ini harus dihindari dan tekad sampai ke zona hijau atau tak berisiko semakin kuat," kata dia.
Sementara itu, situasi COVID-19 di Jatim berdasarkan data nasional per pukul 16.00 WIB hari ini, secara kumulatif terkonfirmasi sebanyak 130.212 pasien.
Rinciannya, yang dirawat jumlahnya 3.340 orang atau 2,56 persen, lalu konfirmasi sembuh mencapai 117.693 orang atau 90,39 persen dan konfirmasi meninggal dunia sebanyak 9.179 orang atau 7,05 persen. [Antara]