Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Chomumas atau Gus Yaqut tercatat sudah empat kali absen sebagai saksi di sidang kasus ujaran kebencian atas terdakwa Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. Termutakhir, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyampaikan kepada majelis hakim di muka sidang kalau Gus Yaqut tak hadir tanpa kabar.
Tim kuasa hukum Gus Nur yang hari ini kembali mengambil sikap walk out dan ogah masuk dalam ruang sidang turut bereaksi. Kubu Gus Nur pun membandingkan sikap Gus Yaqut seusai menjadi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ketika rezim eks Presiden SBY memimpin.
"Jangan karena Pak Yaqut ini seorang menteri tidak bisa (hadir ke sidang). Padahal dulu saja zaman Pak SBY itu waktu melaporkan beliau yang langsung datang, ini juga harusnya beliau yang melaporkan maka dia harus hadir memaparkan apa saja yang dirugikan, apa saja yang dicemarkan nama baiknya," kata Ricky Fatamazaya, Selasa (2/3/2021).
Menurut Ricky, seharusnya Gus Yaqut hadir dalam persidanfan dan menyampaikan kenyataan yang sebenarnya kepada majelis hakim. Bagi dia, seluruh bentuk laporan di kepolisian harus dipertanggung jawabkan di muka persidangan.
Baca Juga: Tak Bisa Bela Gus Nur, Tim Kuasa Hukum Walk Out Sebagai Bentuk Protes
"Beliau harus sampaikan ke majelis, jangan sampai terkesan berani melaporkan dengan mengkuasakan kepada bantuan hukumnya tapi tidak berani mempertanggungjawabkan di persidangan, ini kan mestinya tanggung jawab," lanjutnya.
Satu saksi lain, Said Aqil Siradj juga tidak hadir untuk kali keempat. Dalam sidang hari ini, JPU menyampaikan jika sang Ketua Umum PBNU tersebut sedang dalam kondisi sakit.
Ricky pun berharap agar Said Aqil dapat pulih seperti sedia kala sehingga dapat hadir dalam persidangan mendatang. Menurut dia, proses persidangan nantinya akan berjalan sangat lama jika kedua tokoh itu absen melulu dalam persidangan.
"Kami berharap doanya cepet sembuh agar ini cepet selesai, karena semakin lama mangkir maka semakin lama pula proses ini berjalan," jelas Ricky.
Lebih lanjut, Ricky menyatakan, semakin sering Gus Yaqut dan Said Aqil makir, hal itu akan memperparah kondisi Gus Nur. Dengan demikian, dia berharap agar keduanya menjadi contoh yang baik dengan cara memenuhi panggilan persidangan.
Baca Juga: Suara Gus Nur dari Penjara: Sidang Tak Layak Dilanjutkan!
"Ini kan memperparah kondisi Gus Nur. Ya semakin ditunda ya ditahan terus kan Gus Nur. Jadi kami kan kami tidak mau menginginkan 'Ayo Bapak Gus Yaqut dan Said Aqil hadir di persidangan. Bertanggung jawab atas apa yg anda lakukan. Jadi contoh yang baik," tutup dia.