Dianggap Bahayakan Pertaniannya, China Larang Impor Nanas dari Taiwan

Selasa, 02 Maret 2021 | 15:09 WIB
Dianggap Bahayakan Pertaniannya, China Larang Impor Nanas dari Taiwan
Ilustrasi nanas.[Unslash/Denisse Leon on Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China melarang nanas dari Taiwan untuk masuk ke negaranya karena dikhawatirkan membahayakan pertaniannya, namun membantah jika adanya unsur politik dalam kebijakan tersebut.

Menyadur Straits Times, Selasa (2/3/2021) China pada Senin (1/3) membantah tuduhan Taiwan bahwa larangan nanas dari pulau itu adalah karena unsur politik.

China mengatakan larangan tersebut murni masalah keamanan hayati.

China mengumumkan larangan tersebut pekan lalu, menyebut ada "makhluk berbahaya" yang dikatakan bisa datang dengan buahnya yang mengancam pertanian China.

Baca Juga: Seorang Wanita di China Beli iPhone, yang Didapat Malah Sekotak Yogurt

Taiwan mengatakan tidak ada yang salah dengan buah nanas hasil pertaniannya. Mereka berdalih jika Beijing menggunakan buah itu sebagai cara lain untuk memaksa agar bersatu dengan China.

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan keputusan itu "sangat rasional dan perlu" dan bea cukai memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyakit masuk ke negaranya.

"Otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) dengan sengaja salah mengartikan dan dengan jahat menafsirkan masalah teknis, mengambil kesempatan untuk menyerang dan mendiskreditkan daratan," jelas Kantor Urusan Taiwan China, merujuk pada partai yang berkuasa di Taiwan.

Menurut China, DPP tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk memecahkan masalah praktis, dan mereka hanya dapat menghindar dari tanggung jawab dengan "memfitnah daratan".

Pulau yang terletak di iklim sub-tropis tersebut memiliki industri buah yang berkembang pesat ketika masih menjadi koloni Jepang.

Baca Juga: Malaysia Terima Vaksin COVID-19 300 Ribu Dosis Dari China

Tahun lalu lebih dari 90 persen nanas yang diekspor dikirim ke China.

Politisi Taiwan kemudian bersatu di belakang petani nanas dan mendorong konsumen domestik untuk membeli produknya.

Para politisi tersebut juga memposting foto diri mereka di ladang dengan petani dan menyelipkan buah di halaman media sosial mereka.

Pemerintah juga telah meminta perusahaan Taiwan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar, dan mencari pasar ekspor alternatif.

Presiden Tsai Ing-wen pada hari Minggu mengunjungi perkebunan nanas di Taiwan selatan, di mana sebagian besar buah ditanam.

China telah meningkatkan tekanan untuk membuat Taiwan menerima kedaulatan China. Sebelumnya, jet tempur dan pesawat pembom terbang secara teratur di dekat Taiwan atau ke zona identifikasi pertahanan udaranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI