Suara.com -
Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi mengundurkan diri pada hari Senin menyusul laporan media lokal yang menyebutkan ia terlibat dalam skandal seks.
Menyadur Al Jazeera, Selasa (2/3/2021) Kembo Mohadi, bersama Constantino Chiwenga, adalah wakil Presiden Emmerson Mnangagwa sejak 2018.
Pengunduran diri Kembo Mohadi merupakan keputusan yang jarang dilakukan oleh seorang pejabat publik di Zimbabwe.
Mohadi mengatakan bahwa dia telah mengambil keputusan untuk mundur "bukan sebagai pengecut tetapi sebagai tanda rasa hormat yang besar kepada jabatan Presiden".
"Saya telah merenung dan menyadari bahwa saya membutuhkan ruang untuk menangani masalah saya di luar kursi pemerintahan," katanya dalam sepucuk surat yang dirilis oleh Kementerian Informasi.
Menurut Konstitusi Zimbabwe, seorang wakil presiden "dapat mengundurkan diri dengan pemberitahuan tertulis kepada presiden, yang harus memberikan pemberitahuan publik tentang pengunduran diri tersebut secepat mungkin dan dalam hal apapun dalam waktu dua puluh empat jam."
Seperti diwartakan VOA Zimbabwe, Mohadi mengatakan dia mundur untuk menyelamatkan citra pemerintah dan menghormati rakyat Zimbabwe dan partai yang berkuasa.
Media online lokal ZimLive dalam dua minggu terakhir memuat laporan bahwa Mohadi memiliki hubungan seksual yang tidak pantas dengan wanita yang sudah menikah, termasuk salah satu bawahannya.
Salah satu wanita yang diidentifikasi sebagai gundik Mohadi adalah Abbigail Muleya Mumpande. Ia sempat dipuji oleh mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama karena melakukan perjalanan lebih dari 400 kilometer dari distrik Binga yang terpencil di Zimbabwe ke Harare untuk mengikuti Mandela Washington Fellowship, program inisiatif dari Kementerian Luar Negeri AS.
Baca Juga: Duh, Wakil Presiden Terciduk Ajak Selingkuhan Bercinta di Kantor
Saat itu Muleya Mumpande bekerja di sebuah lembaga swadaya masyarakat. Dia sekarang bekerja di kantor Mohadi di Harare sebagai junior Central Intelligence Organization yang bekerja dengan suaminya, Jacob Mumpande.