Suara.com - Ditemukan fakta baru setelah polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap pasanga suami istri (pasutri) penjual sayur, yakni Sugianto (50) dan Astuti (50) di Kebun Tebu Jalan Gajah Mada, Kota Binjai, Sumut. Terungkapnya kasus ini, motif Sulistiono alias Sulis (24) membunuh pasutri itu karena kehabisan uang untuk membeli bensin.
“Motif tersangka itu lantaran tidak memiliki uang. Jadi karena pikirannya pendek, dia nekat melakukan aksi begal itu,” jelas Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo seperti dikutip dari Digtara.com--media jaringan--Suara.com, Selasa (2/3/2021).
Romadhoni menjelaskan kronologi pembunuhan itu berawal ketika Sulit berangkat dari rumahnya pada Senin (22/2/21) lalu sekitar pukul 05.00 WIB dengan mengendarai truk BK 8680 CQ.
Saat di perjalanan, timbul niat tersangka karena uangnya habis usai membeli bensin truk tersebut.
“Dari situ timbul niat dia. Truk diparkirkan seolah-olah rusak sembari menyiapkan peralatan untuk melakukan aksinya,” katanya.
Pura--pura Mogok
Setelah itu, lanjutnya, tersangka berdiri dipinggir jalan untuk menunggu korbannya dengan motif meminta bantuan kepada korban untuk membantunya memperbaiki truknya yang rusak.
“Saat itu pelaku menunjukkan kepada korban truknya yang rusak. Saat korban melihat, tersangka langsung memukul kepala korban menggunakan besi hingga korban Sugiono tewas dan jatuh ke parit,” terangnya.
Kemudian, masih kata Romadhoni, tersangka kembali membunuh Astuti dengan menggunakan besi yang sebelumnya digunakannya untuk membunuh Sugiono.
Baca Juga: Pasutri Tewas Dibegal di Sumut, Keluarga Korban: Nyawa Balas Nyawa
“Tersangka juga membunuh Astuti yang merupakan istri Sugiono yang juga tewas di tangan pelaku,” kata dia.