Suara.com - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung satu tahun di Indonesia sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu. Namun testing masih jauh dari standar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar testing 1:1000 penduduk per pekan, artinya Indonesia harus memeriksa sekitar 270 ribu orang per pekan dari total populasi 270 juta jiwa.
Berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Indonesia baru memeriksa 7.213.192 orang, artinya testing yang dilakukan baru 2,67 persen dari total warga Indonesia.
Sementara menurut batas minimal standar WHO, Indonesia harusnya memeriksa 12.960.000 orang atau 4,8 persen penduduk.
Baca Juga: Tepat Satu Tahun Virus COVID-19 Awalnya Dari Warga Depok
Dari pemeriksaan itu, terdeteksi 1.341.314 orang Indonesia positif Covid-19, atau 0,49 persen dari total populasi.
Angka positivity rate Indonesia juga masih jauh di atas standar yakni 14,9 persen, WHO menetapkan standar di bawah 5 persen.
Di sisi lain, Satgas Covid-19 juga mencatat masih ada 153.074 orang dalam perawatan atau kasus aktif, 1.151.915 orang sembuh, dan 36.325 jiwa meninggal dunia.