Suara.com - Bupati Bogor Ade Yasin memastikan tak ada korban dalam peristiwa ambruknya atap Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat angin kencang, Senin petang.
"Tidak ada korban, karena pasien dievakuasi setelah atap bocor sebelum ambruk. Saya mengapresiasi reaksi cepat petugas rumah sakit," kata dia.
Menurutnya, pasien di ruangan yang atapnya ambruk langsung dievakuasi ke beberapa ruangan rawat inap lain dan selasar rumah sakit.
"Petugas RS sigap, ketika genteng berterbangan karena angin kencang langsung mengevakuasi para pasien ke ruangan yang aman," kata Ade Yasin.
Baca Juga: Ratusan Nakes RSUD Bekasi Penyintas Covid-19 Akan Donor Plasma Konvalesen
Sementara, Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin yang berada di lokasi menyebutkan bahwa peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB itu menyebabkan kerusakan atap di Ruangan Teratai, ruang tunggu pasien, dan ruang layanan.
"Ruang Teratai itu khusus persalinan, ada 12 orang yang dievakuasi dari ruangan itu setelah terjadi hujan dengan angin kencang," terang Gus Udin.
Selain merobohkan atap rumah sakit, dua tenda dan dua pohon besar yang ada di areal RSUD juga ikut roboh ditiup angin kencang. Kini, proses penanganan lokasi bencana masih dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Khusus yang pohon besar yang tumbang tidak menimpa RS tapi mengenai rumah warga dan tidak menyebabkan korban," tuturnya. [Antara]
Baca Juga: Aduh! Jalan Menuju RSUD Kota Cilegon Rusak, Berlubang dan Berlumpur