Doni Monardo Donor Plasma Konvalesen Sebagai Penyintas Covid-19

Senin, 01 Maret 2021 | 16:31 WIB
Doni Monardo Donor Plasma Konvalesen Sebagai Penyintas Covid-19
Tangkapan layar --Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen sebagai penyintas Covid-19, Senin (1/3/2021).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen sebagai penyintas Covid-19, Senin (1/3/2021). Proses donor plasma itu disiarkan Doni secara langsung dalam jumpa pers virtual yang dilakukan Satgas Covid-19.

"Ini adalah pertama kali saya menjadi atau memberikan donor plasma konvalesen, setelah sejak tanggal 12 februari lalu saya dinyatakan negatif covid setelah dirawat 20 hari," kata Doni.

Dia juga telah melalui sejumlah pemeriksaan sebagai penyintas Covid-19 yang lolos persyaratan untuk melakukan donor plasma konvalesen.

"Pada jumat lalu saya diperiksa menjadi pendonor, alhamdulilah sekarang sudah berlangsung. Ini sudah berlangsung kira-kira sekitar 15 sampai 20 menit dan sudah terisi kantong darahnya sekitar 50 persen dari 400 cc, jadi tinggal setengahnya lagi," ucapnya.

Baca Juga: PMI Lampung Layani Donor Plasma Konvalesen, Ini Besaran Biayanya

Kepala BNPB itu juga mengajak seluruh penyintas Covid-19 untuk ikut program donor plasma konvalesen untuk membantu pasien lainnya yang belum sembuh. Sebelumnya, Doni dinyatakan sembuh negatif covid melalui swab test PCR setelah menjalani isolasi mandiri selama 20 hari.

Doni menjalani tes PCR pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2021 siang. Selang beberapa jam kemudian, diketahui hasilnya negatif.

Seperti diketahui khalayak, Doni mengumumkan dirinya positif Covid-19 hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021.

Doni Monardo terpapar Covid usai sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan.

Pada saat itu, suhu tubuhnya sempat naik hingga 38, Doni bahkan sempat pindah isolasi mandiri ke rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan. Setelah kondisi semakin membaik, ia pindah isolasi mandiri di sebuah hotel.

Baca Juga: Studi Baru: Penyintas Covid-19 Mungkin Tak Perlu Suntikan Vaksin Kedua

Selama menjalani isolasi mandiri, dia tidak pernah berhenti memantau perkembangan situasi kebencanaan di tanah air, baik bencana alam maupun bencana non alam Covid-19.

Bahkan, Rabu 3 Februari 2021, dari ruang isolasi mandiri Doni memimpin Rapat Pelaksanaan Desa Tangguh Covid-19 dan Pembentukan Posko Tangguh Covid-19 di tingkat Kelurahan/Desa dan tingkat Kecamatan via Zoom.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI