Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menceritakan kenangannya bersama mendiang anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Artidjo Alkostar yang tutup usia pada Minggu (28/2/2021).
Mahfud mengungkap bagaimana hidupnya sangat terbantu oleh mendiang Artidjo kala mendapat beasiswa di New York, Amerika Serikat.
Kembali ke November 1990 ketika Mahfud menjadi academic researcher di Columbia University, New York. Meski ia tengah menulis disertasi di Program Doktor Universitas Gadjah Mada (UGM), namun ia juga mendapatkan beasiswa untuk Sandwich Program ke Amerika melalui library research program di Pusat Studi Asia, Columbia University.
Ia mengungkap kalau urusannya selama di negara Paman Sam itu terbilang mudah karena ada sosok Artidjo yang membantunya.
Baca Juga: Jokowi Mengenang Artidjo: Indonesia Kehilangan Salah Satu Sosok Terbaik
"Urusan-urusan saya di Amerika relatif lancar dan mudah karena di sana sudah ada Mas Artidjo Alkostar yang menjemput dan mengatur tempat tinggal dan urusan administrasi saya," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Senin (1/3/2021).
Sedikit cerita, Artidjo sudah berada di New York terlebih dahulu lantaran tengah bekerja di Asia Watch yang dipimpin oleh Sydney Jones. Kata Mahfud, selama di sana keduanya memiliki acara rutin yang dijalani delapan bulan.
"Kalau hari Jumat kami janjian ketemu di masjid untuk salat Jumat di Islamic Center. Kalau Sabtu kami makan siang di restoran Asia, termasuk restoran India. Jika ke restoran India Mas Artidjo suka memesan nasi biryani," ungkapnya.
Hubungan keduanya pun terus berjalan baik dari tahun ke tahun. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengungkapkan terakhir bertemu dengan mendiang Artidjo pada 18 Agustus 2020.
Sehari sebelumnya, ia memperoleh kabar dari murid Artidjo, Ari Yusuf Amir dan Sugito kalau yang bersangkutan tengah sakit. Artidjo didiagnosis memiliki masalah pada jantung dan paru-parunya.
Baca Juga: Artidjo Alkostar Wafat, Alissa Wahid: Bangsa Ini Kehilangan Mutiara Nurani
Namun, Artidjo enggan menjalani perawatan di rumah sakit meskipun sangat direkomendasikan oleh dokter. Karena kondisinya tersebut, Mahfud lantas meminta kepada eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengirim dokter serta perawat ke apartemen mendiang.
"(Eks) Menkes (Terawan) mengirim dokter dan perawat ke apatemen Mas Artidjo pada tanggal 18 Agustus 2020 itu dan saya ikut menemuinya di sana," ucapnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga turut mengirimkan adiknya yang berprofesi sebagai dokter ahli jantung untuk merawat kesehatan Artidjo. Meski diupayakan untuk kembali sembuh, namun sang Pencipta berkehendak lain.
"Hari Minggu, 28 Februari 2021, ternyata Mas Artidjo pergi untuk selamanya. Dia menghadap Allah dengan damai."
Almarhum Artidjo dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Sebelumnya, agenda seremoni penghormatan terakhir anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar dihadiri oleh sejumlah tokoh, Senin (1/3/2021).
Dari pantauan SuaraJogja.id di auditorium Prof. Abdul Kahar Mudzakkir gedung Masjid Ulil Albab UII, sejak pagi hari sudah ada sejumlah tokoh yang datang. Dimulai dengan kedatangan Pratikno pada pukul 07.56 WIB, diikuti Presiden Joko Widodo pada pukul 07:59 WIB.
Kemudian, di dalam auditorium nampak pula Ketua KPK Firli Bahuri, eks Ketua Komisi Yudisial 2013 Suparman Marzuki, hingga Eks Penasihat Komisi Penegakkan Korupsi (KPK) era 2013-2015, Suwarsono Muhammad.
Terlihat pula Buysro Muqoddas yang diketahui merupakan wakil ketua KPK 2010. Demikian juga sejumlah jajaran Kejagung RI.
Namun demikian, hadir pula tokoh lintas bidang seperti Prof.Edi Suandi Hamid eks rektor UII 2010 sekaligus mantan Ketua Forum Rektor Indonesia Ketua Forum Rektor Indonesia (2008-2009). Serta Syafaruddin Alwi, Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah UII.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Universitas Islam Indonesia (UII) Ratna Permata Sari menuturkan, jenazah mantan Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung sejak 2014 itu datang ke lokasi persemayaman pada Senin pagi.
"Jenazah tiba di auditorium sekitar pukul 06.30 WIB," kata dia.