Pria Ini Ancam Ledakkan Rumah Sakit Jika Tak Diberikan Uang Bitcoin

Sabtu, 27 Februari 2021 | 17:16 WIB
Pria Ini Ancam Ledakkan Rumah Sakit Jika Tak Diberikan Uang Bitcoin
Ilustrasi bom bunuh diri (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Jerman mengancam akan ledakkan rumah sakit di Inggris jika permintaannya tak dituruti. Pria bernama Emil Apreda ini minta dikirim uang Rp 199 miliar dalam bentuk bitcoin.

Menyadur Mirror Sabtu (27/02) ia menyamar sebagai teroris sayap kanan yang menargetkan gedung NHS.

Emil Apreda adalah pria berdarah Italia yang menjadi warga Jerman. Ia dihukum oleh Pengadilan Kriminal Distrik Berlin dengan kurungan tiga tahun penjara.

Ia juga mengancam akan membom protes dan politisi Black Lives Matter pada peringatan pembunuhan anggota parlemen dari Partai Buruh Jo Cox.

Baca Juga: Bill Gates Peringatkan, kalau Tidak Sekaya Elon Musk Jangan Beli Bitcoin!

Ia mengirim 17 pesan ke NHS dan Badan Kejahatan Nasional selama enam minggu musim semi dengan imimg-iming Combat18 yang merujuk pada grup neo-Nazi.

Ilustrasi helm Nazi yang bergambar swastika (Shutterstock).
Ilustrasi Nazi. (Shutterstock).

Pria ini menutupi jejaknya dengan jaringan TOR anonim, perangkat lunak yang dirancang untuk menyembunyikan identitas pengguna internet.

Namun NCA dengan bantuan agensi Inggris lainnya dapat melacak email melalui jejak digital ke kediamannya dan diidentifikasi dengan bantuan detektif Jerman.

Timothy Court, Kepala Investigasi di Unit Kejahatan Maya Nasional, mengatakan Emil mengancam akan mengganggu perawatan untuk pasien yang "meninggal dalam jumlah ratusan setiap hari".

"Saat itu kami berurusan dengan seseorang yang mungkin akan menyebarkan bom. Jika itu diketahui publik, kepercayaan pada NHS akan rusak dan itu tidak bisa diterima."

Baca Juga: Borong Bitcoin 1,5 Miliar Dolar, Tesla Buat Geger Industri Otomotif AS

Rincian penyelidikan dirahasiakan sampai Apreda muncul di pengadilan distrik di Berlin Desember lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI