Diduetkan dengan Moeldoko, Ibas: Tolong Jangan Adu Domba Saya dan AHY

Sabtu, 27 Februari 2021 | 16:16 WIB
Diduetkan dengan Moeldoko, Ibas: Tolong Jangan Adu Domba Saya dan AHY
Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono. [Suara.com/Muhamad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas belakangan ini menjadi perbincangan karena digadang-gadang akan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, bersanding dengan Moeldoko sebagai ketua umum.

Terkait hal itu, Ibas telah angkat bicara lewat jejaring Twitter miliknya, Sabtu (27/2/2021) dengan mengatakan jangan mengadu domba antara dia dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ucapan terima kasih atas 'GOOD WORDS out there' tapi, mohon maaf, tolong jangan adu domba saya ya," tulis Ibas seperti dikutip Suara.com.

"Dulu saya pernah bilang kalau adu domba hanya ada di lapangan domba. Jadi jangan di-spin isyu dan diadu antara saya dengan Mas AHY," sambungnya tegas.

Ibas menambahkan, sejauh ini Partai Demokrat tetap solid dan setia satu dengan yang lainnya. Hal itu juga akan terjadi setelahnya.

"InsyaAllah PD solid, setia, dan waspada semua," tandasnya.

Cuitan Ibas soal diduetkan dengan Moeldoko (Twitter).
Cuitan Ibas soal diduetkan dengan Moeldoko (Twitter).

Seperti diketahui, Ibas didorong oleh sejumlah orang yang menginginkan KLB atau Kongres Luar Biasa. Namanya diduetkan dengan Moeldoko.

Namun, Ibas membantahnya dengan mengatakan bahwa Partai Demokrat di tingkat pusat maupun daerah kompak. Termasuk pula dia, seluruh jajaran partai siap menhadang apabila ada gerakan pengambilalihan Partai Demokrat.

Tidak hanya itu, Ibas dan pihaknya mengaku akan mendukung penuh posisi Ketua Umum AHY. Tak pelak, dia menegaskan bahwa jangan pernah mengadu domba.

Baca Juga: Kesal Ada Tamu Masuk Rumah Tanpa Lepas Sandal, Curhat Wanita Ini Viral

"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat, dan Daerah, termasuk saya, kompak dan bersatu untuk hadapi gerakan yang kepemimpinan PD yang sah," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI