Dapat Perlakuan Kurang Manusiawi di Kapal Bendera China, 7 WNI Dipulangkan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 27 Februari 2021 | 13:53 WIB
Dapat Perlakuan Kurang Manusiawi di Kapal Bendera China, 7 WNI Dipulangkan
KBRI Antananarivo antarkan kepulangan 7 WNI yang sebelumnya bekerja di sebuah kapal ikan berbendera China. (KBRI Antananarivo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negara melalui KBRI Antananarivo antarkan kepulangan 7 WNI yang sebelumnya bekerja di sebuah kapal ikan berbendera China. Para WNI akan pulang menggunakan pesawat the Emirates dan dijadwalkan tiba pada Sabtu (27/2/2021) malam.

Pada hari Minggu (14/02/2021), KBRI Antananarivo telah menerima pengaduan dari keluarga ABK di Indonesia yang menyampaikan bahwa ke-7 ABK WNI mendapatkan perlakuan yang kurang manusiawi di kapal. Berdasarkan laporan yang didapat, selama 17 bulan sejak berangkat berlayar, para WNI belum pernah memberikan kabar kepada keluarga di Indonesia.

Selalin itu mereka dipekerjakan sekitar 20 jam sehari, kekerasan fisik maupun verbal dari pimpinan serta makanan yang tidak memadai juga dialami oleh para WNI.

Menanggapi laporan tersebut, KBRI Antananarivo bergerak cepat dan berkoordinasi intensif dengan pihak terkait di Seychelles, yakni Kementerian Luar Negeri Seychelles, Coast Guard, Agen Seychelles, Koordinator WNI di Seychelles serta Konsul Honorer RI di Syechelles.

Baca Juga: 6 WNI Pekerja Kapal Ikan China Dipulangkan, Satu Sudah Tak Bernyawa

KBRI juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Indonesia, yakni keluarga ABK, Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) serta PT Rajawali Crew Atlantik (RCA).

Pihak Coast Guard Seycheles segera bergerak melihat kapal dan kondisi para ABK WNI. Dari hasil rapat antar instansi Seychelles dan koordinator WNI pada 19 Pebruari 2021, diputuskan untuk melarang kapal ikan tersebut berlayar karena kondisi tidak layak. Rapat juga memutuskan agar ABK WNI segera dipulangkan atas biaya agen kapal ikan di Seychelles pada 26 Pebruari 2021.

Sambil menungggu kepulangan ke Indonesia, KBRI Antananarivo memberikan bantuan makanan/logistik kepada ABK di kapal melalui koordinator WNI dengan didampingi Coast Guard Seychelles karena protokol kesehatan Seychelles melarang ABK menunggu kepulangan di darat.

Selain kebutuhan logistik, KBRI Antananarivo memberikan bantuan pulsa telpon agar ABK dapat berkomunikasi dengan masing-masing keluarganya di tanah air.

Kepada para WNI ABK, KUTAP RI di Antanarivo, Benny Yan Pieter Siahaan, mengucapkan selamat jalan dan sampai tujuan di tanah air dengan selamat serta segera berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga: Tangkap Ikan Ilegal, 5 Kapal Nelayan Asing Ditenggelamkan

Benny juga berharap ke depannya agar senantiasa menjalin koordinasi dengan KBRI setempat saat bekerja lagi di luar negeri.

"Negara senantiasa melindungi warganya," kata Benny dalam keteranagn tertulis dari KBRI Antananarivo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI