Empat Tahun Terkubur, Jasad Ulama Pendiri Ponpes di Bondowoso Masih Utuh

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 27 Februari 2021 | 13:12 WIB
Empat Tahun Terkubur, Jasad Ulama Pendiri Ponpes di Bondowoso Masih Utuh
Jasad Kiai Baidlowi bin H Abdus Syukur pendiri Ponpes Bustanul Ulum Bondowoso masih utuh meski sudah tiga tahun terkubur. [Suaraindonesia.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski sudah empat tahun terkubur, namun jasad dan kain kafan ulama di Bondowoso dikabarkan masih utuh. Kabar masih utuhnya jasad pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), Kiai Baidlowi bin H Abdus Syukur kini mejadi buah bibir lantaran beredar melalui media sosial (medsos).

Dari informasi yang tersebar makam tersebut dibongkar, Jumat (25/2/2021) kemarin.

Putra almarhum Kiai Baidhowi, Kiai Ali Rohbini mengatakan, pembongkaran itu dilakukan karena makam tersebut ambruk karena pengaruh air hujan. Padahal, makan tersebut ambruk sudah dua hari sebelumnya.

"Sebenarnya katanya sudah dua hari. Tapi saya baru tahu kemarin," katanya saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com.

Baca Juga: Dimakamkan 4 Tahun Jenazah Kiai Masih Utuh, Anak Menahan Tangis

Dia mengaku telah diberitahu seorang pekerja di Ponpes Bustanul Ulum. Setelah itu, kemudian mengecek ke lokasi. Awalnya, lanjutnya, tanah yang ambruk itu akan langsung ditimbun tanah baru. Tapi karena kondisinya yang memprihatinkan, sehingga perlu dibongkar dan dikeruk.

Ia juga melanjutkan, saat berada di liang lahat terlihat jasad almarhum serta kain kafan yang asli masih utuh dan posisi jenazah masih menghadap kiblat. Namun kain kafan tersebut warnanya kecoklat-coklatan, karena terkena tanah dan air.

Meski begitu, dia mengaku tidak berani membuka keseluruhan kain kafan.

"Saya tidak kuat menahan air mata. Maka buru-buru saya bungkus atau dilapisi kain kafan baru. Artinya kain kafan lama sudah layu. Tidak seperti dalam foto-foto," jelasnya.

Meskipun tidak dibuka secara utuh. Dia memastikan, bahwa tidak ada satu pun ruas atau sendi jenazah yang lepas. Dia mengaku membalik punggungnya saat mengkafani, dan bagian kakinya juga ikut terbalik.

Baca Juga: Ini Amalan Kiai di Bondowoso yang Jasadnya Utuh Meski Sudah Wafat 4 Tahun

"Tetapi saya membuka bagian wajah. Agar menyentuh kiblat, sesuai tata cara pemakaman dalam Islam. Tak ada ruasan tubuh yang lepas. Itu setelah saya cek sendiri. Dari ujung kaki sampai ujung kepala utuh," katanya.

Dia membeberkan, almarhum Kyai Baidhowi sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum Pekauman, Grujugan Bondowoso tersebut, lahir 1942 dan wafat pada Hari Jumat 2 Juni 2017. Bertepatan dengan 7 Ramadhan 1438 H.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI