Suara.com - Sebanyak 2.600 orang yang terdiri dari anggota DPR RI beserta keluarganya mendapatkan vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah. Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut pihaknya dalam hal ini dihubungi oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Pihak Kemenkes menjadwalkan program vaksinasi di DPR dilaksanakan pada 24 Februari 2021.
Indra tidak menjelaskan kalau jadwal yang telah ditetapkan oleh Kemenkes itu ternyata bertabrakan dengan jadwal DPR yang tengah memasuki masa reses. Meski demikian pihaknya tetap menggelar sesuai dengan jadwal dari Kemenkes.
Selain itu, Indra menjelaskan alasan pihaknya tidak mempublikasi pelaksanaan pemberian vaksin yang digelar di Kompleks Parlemen tersebut. Pihak Setjen DPR RI memutuskan untuk mensterilkan ruangan yang digunakan agar tidak menampung banyak orang di luar kegiatan vaksin itu sendiri.
Baca Juga: Anggota DPR Plus Keluarga Manfaatkan Vaksin Gratis, Total 2.600 Orang
Ia juga meminta kepada awak media yang ingin meliput kegiatan vaksinasi untuk dapat memahami kalau harus masuk secara bergantian nantinya.
"Kami nanti ke distract semua kegiatan yang lain jadi kami mohon pemahaman teman-teman media," ujarnya.
"Tidak ada kegiatan yang ditutup-tutupi semua program Presiden untuk seluruh penduduk Indonesia seluruh masyarakat Indonesia semua pasti akan terkena semua itu kewajiban bersama menjaga agar pandemi cepat melandai," tuturnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 di DPR menyeluruh, untuk anggota DPR beserta keluarga yang terdaftar. Nantinya anggota yang tidak divaksin, hanya mereka yang baru sembuh dari positif Covid-19.
Menurut Dasco, jatah vaksin untuk kalangan anggota DPR dan keluarga sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan. Adapun program vaksinasi itu diberitahukan saat DPR sedang melakulan reses. Kekinian vaksinasi juga dilakukan langsung di Gedung Nusantara.
Baca Juga: Keluarga Anggota Dewan Dapat Jatah Vaksin, Sekjen DPR: Wajib Dilindungi
"Kami mendapatkan jatah dari Kementerian Kesehatan. Anggota DPR dan anggota keluarga yang terdaftar di Kesekjenan DPR itu yang mendapat. Jadi alokasi itu dari Kementerian Kesehatan," kata Dasco di Kompleks Parlemen DPR, Jumat.
Menurut Dasco tidak ada yang salah atau pilih kasih dari program vaksinasi yang menyasar anggota DPR beserta keluarga. Ia berujar program vaksinasi yang digalakan pemerintah memang menargetkan semua kalangan.
"Jadi gak ada yang pilih kasih, gak ada kemudian yang tertutup. Semakin cepat banyak yang divaksinasi semakin cepat juga penekanan pelonjakan Covid 19 di Indonesia," ujar Dasco.
Selain anggota DPR dan keluarga, kata Dasco vaksin juga menyasar untuk tenaga kerja hingga staf di Parlemen. Adapun DPR menjadi salah satu target sasaran vaksin mengingat statusnya yang menjadi area merah Covid-19.