Demi Keluar dari Korea Utara, Seorang Diplomat Rusia Rela Naik Kereta Troli

Jum'at, 26 Februari 2021 | 16:25 WIB
Demi Keluar dari Korea Utara, Seorang Diplomat Rusia Rela Naik Kereta Troli
Seorang diplomat Rusia membawa troli untuk keluar dari Korea Utara.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang diplomat Rusia dan anggota keluarganya harus naik kereta troli dan mendorongnya sendiri demi bisa keluar dari perbatasan Korea Utara.

Menyadur Al Jazeera, Jumat (26/2/2021) Pyongyang menerapkan langkah-langkah anti-virus corona yang ketat sejak awal tahun ini, termasuk memblokir sebagian besar bentuk transportasi penumpang melintasi perbatasan.

Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19, namun telah memberlakukan penutupan perbatasan yang melarang sebagian besar perjalanan internasional.

"Karena perbatasan telah ditutup selama lebih dari setahun dan lalu lintas penumpang telah dihentikan, dibutuhkan perjalanan yang panjang dan sulit untuk pulang," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah postingan di media sosial.

Baca Juga: Viral Model Rusia Telanjang di Atas Punggung Gajah Sumatera, Lokasi di Bali

Rombongan tersebut melakukan perjalanan 32 jam dengan kereta api dan dua jam dengan bus dari Pyongyang hanya untuk mencapai perbatasan Rusia pada hari Kamis (25/2).

"Pada tanggal 25 Februari, delapan karyawan Rusia di Kedutaan Besar Rusia di DPRK dan anggota keluarga mereka kembali ke tanah air," tulis Kementerian di Twitter.

Rombongan tersebut kemudian harus melintasi perbatasan dengan berjalan kaki dan membawa bagasi dan penumpang menggunakan kereta troli.

Foto dan video yang dirilis oleh kementerian menunjukkan sebuah kereta troli, yang berisi tas dan koper berwarna cerah, didorong melintasi rel.

Vladislav Sorokin, yang menjabat sebagai sekretaris ketiga kedutaan Rusia di Korea Utara mendorong sendiri kereta tersebut sejauh lebih dari satu kilometer, termasuk melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen, yang membelah kedua negara.

Baca Juga: WN Rusia Buron Interpol Ditangkap Polisi Bersama Pacar

Pejabat kementerian menyambut mereka di stasiun perbatasan Rusia, di mana mereka kemudian melakukan perjalanan dengan bus ke bandara Vladivostok.

Selama setahun terakhir, jumlah diplomat asing di Pyongyang telah berkurang, dengan banyak kedutaan besar Barat tutup, mengutip larangan rotasi staf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI