Suara.com - Politisi Ferdinand Hutahaean menyinggung buzzer-buzzer yang membela mati-matian sejumlah tokoh namun tak mau disebut buzzer. Ia bahkan menyebut para buzzer itu penuh kemunafikan.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat (26/2/2021).
Dalam cuitannya itu, Ferdinand Hutahaean menjelaskan kader partai yang membela mati-matian ketua umum partainya namun tidak mau disebut buzzer.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean turut menuturkan soal orang-orang yang membela gubernurnya tapi tak rela dipanggil buzzer.
Baca Juga: Ditulis Begini, Bahan Makanan di Minimarket Ini Bikin Publik Tebak-tebakan
"Kader partai menyebar info soal ketumnya dan membela ketumnya mati-matian tak mau disebut buzzer. Orang membela Gubernurnya mati-matian dan menyebar info tentang Gubernurnya, tak rela disebut buzzer," kata @FerdinandHaean3 seperti dikutip Suara.com pada Jumat (26/2/2021).
Lanjutnya, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, giliran ada yang membela presiden langsung dicap buzzer.
"Ada yang bela Presiden, mereka langsung tuduh buzzer. Otak miring," ujarnya.
Akibatnya, Ferdinand Hutahaean menyinggung orang-orang yang tak mau disebut buzzer itu penuh kemunafikan.
"Soal kemunafikan kita memang TOP 1," pungkas Ferdinand.
Baca Juga: Twitter Siapkan Fitur Baru, Otomatis Blokir dan Mute Akun Membahayakan