Suara.com - Seluruh anggota DPR RI beserta keluarga kandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 gratis dari pemerintah sejak 23 Februari 2021.
Terkait itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganggap hal tersebut kurang etis mengingat anggota DPR memiliki pendapatan lebih banyak ketimbang rakyat.
Ujang menjelaskan bahwa program vaksinasi Covid-19 yang digelar pemerintah bersifat gratis bagi masyarakat umum. Tenaga kesehatan, penduduk lanjut usia, anggota TNI-Polri menjadi kelompok prioritas sebagai penerima vaksin karena menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
Kemudian gelombang kedua diikuti dengan wartawan dan anggota DPR dan keluarga serta pekerja di kompleks parlemen.
Baca Juga: Catat, Ini 7 Reaksi Paling Umum Usai Vaksinasi Covid-19
"Kalau bicara etis tak etis, sedikit tak etis. Karena jika rakyat gratis wajar, karena kantongnya kosong. Sedangkan anggota DPR dan keluarganya, dollarnya banyak," kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Jumat (26/2/2021).
Meski demikian, pemandangan tersebut dianggap biasa oleh Ujang. Menurutnya bukan hal aneh dan baru ketika pejabat beserta keluarga ingin mendapatkan jatah yang sama dengan rakyat.
"Apalagi rakyatnya divaksin gratis. Tentu wakil rakyat dan keluarganya juga ingin gratis."
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 di DPR menyeluruh untuk anggota DPR beserta keluarga yang terdaftar. Nantinya anggota yang tidak divaksin, hanya mereka yang baru sembuh dari positif Covid-19.
Dasco menuturkan, jatah vaksin untuk kalangan anggota DPR dan keluarga sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan. Adapun program vaksinasi itu diberitahukan saat DPR sedang melakulan reses. Kekinian vaksinasi juga dilakukan langsung di Gedung Nusantara.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Izinkan Program Vaksinasi Covid Mandiri Dikelola Swasta
"Kami mendapatkan jatah dari Kementerian Kesehatan. Anggota DPR dan anggota keluarga yang terdaftar di Kesekjenan DPR itu yang mendapat. Jadi alokasi itu dari Kementerian Kesehatan," kata Dasco di Kompleks Parlemen DPR, Jumat (26/2/2021).
Menurut Dasco tidak ada yang salah atau pilih kasih dari program vaksinasi yang menyasar anggota DPR beserta keluarga. Ia berujar program vaksinasi yang digalakan pemerintah memang menargetkan semua kalangan.
"Jadi enggak ada yang pilih kasih, enggak ada kemudian yang tertutup. Semakin cepat banyak yang divaksinasi semakin cepat juga penekanan pelonjakan Covid 19 di Indonesia," uhar Dasco.
Selain anggota DPR dan keluarga, kata Dasco, vaksin juga menyasar untuk tenaga kerja hingga staf di Parlemen. Adapun DPR menjadi salah satu target sasaran vaksin mengingat statusnya yang menjadi area merah Covid-19.
"Iya termasuk staf pendukung, termasuk juga keamanan, termasuk juga office boy itu divaksinasi. Karena DPR ini area sudah area merah susah banyak Pamdal, sudah banyak pegawai yang terkena Covid. Sehingga kita lebih banyak kegiatan kemarin WFO sehingga saya tekankan sekali lagi tidak ada soal yang tertutup soal vaksinaai di DPR ini," tutur Dasco.