Belasan Jam Terombang-ambing di Laut, Pria Ini Selamat karena Pegang Sampah

Jum'at, 26 Februari 2021 | 11:47 WIB
Belasan Jam Terombang-ambing di Laut, Pria Ini Selamat karena Pegang Sampah
Ilustrasi di tengah laut. (Pixabay/Suetot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pelaut berusia 52 tahun yang bernama Vidam Perevertilov terombang-ambing selama belasan jam di tengah samudera karena jatuh dari kapal kargo tempatnya bekerja.

Menyadur Stuff Jumat (26/02) pria ini melihat sebuah titik hitam mengapung dan mulai berenang menuju benda itu. Keputusannya tepat karena sampah itu menyelamatkan hidupnya.

Ketika terjatuh dari kapal Silver Supporter, ia tak menggunakan rompi pelampung. Kala itu, kapal kargo sedang melakukan pasokan rutin ke Tauranga dan Pulau Pitcairn pada 16 Februari.

"Dia bisa melihat titik hitam di cakrawala masih beberapa kilometer jauhnya. Dia mulai berenang ke arahnya," kata putranya Marat kepada Stuff dari Lithuania.

Baca Juga: Taufik Hidayat Hilang Jatuh dari Kapal di Kepulauan Meranti

"Keinginannya untuk bertahan hidup sangat kuat, dia mengatakan pada saya sampai matahari terbit dia berjuang untuk tetap mengapung."

Kapal kargo Silver Supporter. (Marine Traffic)
Kapal kargo Silver Supporter. (Marine Traffic)

Semua ini bermula saat Vidam menyelesaikan shift malam di ruang mesin Silver Supporter sambil memompa bahan bakar. Dia mulai merasa panas dan pusing, jadi dia pergi ke dek belakang untuk memulihkan diri.

"Dia tidak ingat pernah terjatuh ke laut. Dia mungkin pingsan," kata Marat. Setelah 6 jam jatuh, kru kapal baru menyadari jika Vidam menghilang. Alarm langsung berbunyi, semua anggota dihitung dan mereka kehilangan satu orang.

Layanan meteorologi Perancis-nasional, Meteo-France mendengar sinyal darurat dan langsung menghitung kemungkinan pola penyimpangan. Pesawat AL Prancis yang berbasis di Polinesia bergegas melakukan pencarian.

Saat itu, Vidam sudah menyelesaikan renang panjangnya menuju titik hitam yang akan ia andalkan. "Ternyata itu pelampung ikan tua," kata Marat.

Baca Juga: Menantu dan Mertua Jatuh ke Laut, Korban Sempat Halusinasi

Ketika Vidam mulai kelelahan dan haus, ia bisa melihat kapal kargo tempatnya bekerja berlayar mendekat. Mereka kembali karena kapten memutuskan untuk mencari Vidam menggunakan pola yang sudah direvisi.

"Mereka datang bersama, memberinya pelampung, menurunkan tangga dan seorang awak menariknya ke kapal," kata Marat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI