Ketua IPW Neta S Pane Ungkap Susi Pudjiastuti Masih Keturunan Majapahit

Kamis, 25 Februari 2021 | 21:11 WIB
Ketua IPW Neta S Pane Ungkap Susi Pudjiastuti Masih Keturunan Majapahit
Ketua IPW Neta S Pane Ungkap Susi Pudjiastuti Masih Keturunan Majapahit (instagram.com/habibneta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengungkapkan asal-usul mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang masih memiliki garis keturunan Majapahit.

Hal itu Neta S Pane sampaikan melalui akun Instagram miliknya pada Senin (22/2/2021), ketika mengunjungi kediaman Susi.

"Saat masih hidup Bos Jaya Grup, Ciputra, pernah penasaran dengan asal usul Susi Pudjiastuti. Sehingga Ciputra meminta anak buahnya menelusuri asal usul nenek moyang Susi dan meminta anak buahnya menuliskannya. Namun hingga Ciputra meninggal, perintah bos Jaya Grup itu tidak jelas nasibnya," cerita @habibneta seperti dikutip Suara.com pada Kamis (25/2/2021).

Tak hanya bos Ciputra, Neta S Pane mengaku penasaran dengan kisah hidup Susi Pudjiastuti yang mampu membangun kerajaan bisnis dari kota kecil, yakni Pangandaran, Jawa Barat.

"Tak hanya Ciputra, aye juga penasaran dengan kisah hidup Susi, perempuan dengan pendidikan terbatas mampu membangun kerajaan bisnis dari kota kecil Pangandaran," kata Neta.

Dengan keterbatasan pendidikan, Susi Pudjiastuti kini mampu memiliki 52 pesawat dan dua helikopter. Tak hanya itu Neta S Pane turut menjelaskan bahwa Susi memiliki puluhan kapal ikan dan pabrik industri perikanan, serta puluhan bus, hotel, dan areal wisata lainnya.

Lantas, Neta S Pane mulai menelusuri asal-usul sosok Susi Pudjiastuti. Ia menemukan bahwa kakek moyang pemilik perusahaan Susi Air itu adalah keturunan Majapahit.

Ia lalu menjelaskan garis keturunan Susi yang masih berhubungan dengan peristiwa Perang Bubat.

"Siapakah Susi? Kakek moyang ibunya keturunan Majapahit. Setelah usai Perang Bubat, kakek moyang ibunya yang tentara Majapahit tidak pulang ke Majapahit tapi kabur ke kawasan Pangandaran dan menetap di sana. Sedangkan kakek moyang bapaknya berasal dari Persia yang datang ke kawasan Banyumas. Setelah lama menetap disana, sebagian keturunannya bergeser ke Pangandaran dan menetap disana, termasuk bapaknya," terang Neta.

Baca Juga: Viral Pasangan Muda Asyik Freestyle di Jalan, Publik: Nyali Ceweknya Besar!

Neta S Pane menuturkan, setelah lama menatap di Pangandaran, bapak Susi Pudjiastuti mulai aktif mengembangkan Muhammadiyah sambil berprofesi sebagai kontraktor. Namun, usaha bapak Susi selalu bangkrut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI