Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa kasus positif Covid-19 kembali meningkat pada pekan ini sebesar 2,61 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada sebanyak 61.185 kasus baru dalam sepekan, naik 2,61 persen atau 59.829 kasus dari pekan lalu.
"Penambahan kasus positif pada minggu ini mengalami kenaikan 2,61 persen dibandingkan minggu sebelumnya, setelah mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (25/2/2021).
Lima provinsi dengan kenaikan kasus positif tertinggi antara lain Jawa Barat naik 12.069 kasus, Banten naik 834 kasus, Kalimantan Selatan naik 225 kasus, Kalimantan Tengah naik 200 kasus, dan Jawa Tengah naik 144 kasus.
Baca Juga: Dianggap Berbahaya, Satgas Covid-19 Tak Rekomendasikan Tren Tali Masker
Oleh sebab itu, Wiku meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan 5M untuk menekan angka positif Covid-19 setiap harinya.
Selain itu, angka kesembuhan pekan ini juga menurun sebesar 12,5 persen dari pekan sebelumnya.
Kabar baiknya, angka kematian mulai menurun sebesar 5,43 persen dari pekan sebelumnya, artinya telah terjadi penurunan angka kematian selama tiga pekan berturut-turut.
"Secara umum, kenaikan kasus dan kematian tertinggi sudah tidak lagi didominasi oleh pulau Jawa. Bahkan provinsi di pulau Jawa tidak ada yang masuk ke dalam lima provinsi dengan kenaikan kematian," ucapnya.
Meskipun mengalami penurunan, lima provinsi ini masih mencatatkan kenaikan angka kematian tertinggi pada pekan ini, yaitu Sumatera Utara naik 8, sulsel naik 6, Riau naik 5, Kepulauan Riau naik 4, dan Kalimantan Tengah naik 4.
Baca Juga: Tambah Lagi 8.493 Kasus, Pasien Covid-19 RI Kini Tembus 1.314.634 Orang
"Satu kematian saja ini terbilang nyawa. Untuk itu, kita tidak boleh meremehkan angka yang kecil," ucapnya.
Sebagai informasi, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.314.634 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 157.705 di antaranya masih dalam perawatan, 1.121.411 orang sembuh, dan 35.518 jiwa meninggal dunia.