Hari Raya Nyepi: Sejarah, Prosesi, dan Makna Hari Besar Umat Hindu

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 25 Februari 2021 | 16:32 WIB
Hari Raya Nyepi: Sejarah, Prosesi, dan Makna Hari Besar Umat Hindu
Ilustrasi Umat Hindu, prosesi, makna dan sejarah Hari Raya Nyepi (16/9/2020). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

- Tawur Agung 

Prosesi kedua disebut dengan Tawur Agung dan Pangerupukan. Tawur Agung sendiri adalah ritual suci yang diadakan satu haru menjelang hari raya Nyepi, dan ditujukan untuk mengembalikan sari kehidupan yang telah digunakan manusia. Tawur Agung juga bertujuan untuk mengembalikan keharmonisan antara manusia dengan manusia, dan semua elemen alam semesta beserta Tuhan.

Tawur Agung sendiri akan disertai dengan upacara Pengerupukan, dengan menebar nasi tawur dan meletakkan obor di sekeliling rumah, dan mengarak ogoh-ogoh disertai dengan suara dan bebunyian keras.

- Catur Brata Penyepian

Pada hari berikutnya, umat Hindu merayakan hari raya Nyepi dan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Sederhananya, Catur Brata Penyepian ini adalah pantangan yang harus dilakukan dalam rangka mensucikan diri dari semua hal buruk yang telah dilakukan.

  1. Pertama Amati Geni, yang artinya tidak menyalakan api, cahaya, listrik, atau sejenisnya.
  2. Kedua Amati Lelungan, yakni umat tidak boleh keluar lingkungan rumah selama satu hari penuh.
  3. Ketiga adalah Amati Lelanguan, yakni umat dilarang bersenang-senang, berpesta atau sejenisnya.
  4. Dan terakhir adalah Amati Karya, yakni umat dilarang bekerja.

Catur Brata Penyepian sendiri dilakukan selama 24 jam penuh, dan biasa dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat.

Prosesi terakhir disebut dengan Ngembak Geni, yang menandai berakhirnya perayaan hari raya Nyepi oleh umat Hindu. Semua umat diperbolehkan kembali beraktivitas seperti biasa.

Makna Hari Raya Nyepi

Tidak seperti hari raya pada umumnya yang dirayakan dengan pesta dan hingar bingar, hari raya Nyepi dirayakan dalam kesunyian. Makna mendalam dari perayaan ini adalah bahwa umat Hindu selalu diingatkan jika apapun yang ada di dunia bukanlah apa-apa, sehingga umat tidak boleh terlalu bergantung pada semua hal.

Baca Juga: Ogoh-ogoh Absen di Perayaan Nyepi Tahun Ini

Makna Hari Raya Nyepi lainnya adalah bahwa umat bisa menyambut tahun baru Saka dengan semangat baru, dan tubuh, pikiran, dan jiwa yang bersih dari hal-hal buruk yang sudah dilalui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI