"Mereka yang memiliki catatan hak asasi manusia terburuk seharusnya tidak menjadi anggota dewan ini," kata Blinken.
Saat ini keanggotaannya meliputi Cina, Rusia, dan Venezuela, bersama dengan Kuba, Kamerun, Eritrea, dan Filipina.
Dia dengan keras mengkritik perlakuan Rusia terhadap tokoh-tokoh oposisi politik, menuntut Moskow "segera dan tanpa syarat membebaskan Alexei Navalny, serta ratusan warga Rusia lainnya yang ditahan secara tidak sah karena menggunakan hak-hak mereka."
Dia juga mengecam "kekejaman" yang dilakukan di wilayah Xinjiang, Cina, mencela bahwa kebebasan fundamental dirongrong di Hong Kong, dan menyuarakan peringatan atas "kemunduran demokrasi" di Myanmar setelah kudeta 1 Februari lalu.
Mengembangkan pengungkapan kasus pembunuhan Khashoggi
Sementara itu dikutip dari AFP, Presiden AS, Joe Biden berencana menelepon Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al Saud pada hari Rabu (24/02) menjelang pengumunan laporan intelijen tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Dikutip dari Axios, laporan itu menyiratkan Putra Mahkota Saud, Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada tahun 2018.
Selama kampanye tahun 2020, Biden menuduh putra mahkota Saudi memerintahkan pembunuhan tersebut, dengan menekankan bahwa dia tidak akan menjual senjata kepada Saudi dan berjanji untuk "menjadikan mereka paria sebagaimana adanya".
Sambungan telepon itu, jika terlaksana sesuai jadwal, akan menjadi percapakan pertama kali Bidensebagai presiden dengan raja Saudi, demikian menurut laporan Axios. ap/hp (rtr/afp,axios)
Baca Juga: Strategi Global, Cummins Pasok Mesin Truk dan Bus untuk Daimler