Suara.com - Dua pegawai RM Kafe dan seorang anggota TNI AD yang mengamankan kafe itu meninggal dunia setelah ditembak anggota Polsek Kalideres yang tengah mabuk pada Kamis (25/2/2021), sekitar jam 04.30 WIB. Polisi yang menembak yaitu Brigadir Polisi Kepala CS dan kini dia telah ditetapkan menjadi tersangka.
Seluruhnya ada empat orang yang menjadi korban, yang seorang hanya menderita luka-luka.
Sekitar jam 02.00 WIB, CS datang ke RM Kafe. Dua jam kemudian, pegawai kafe mendatanginya untuk memberikan biaya tagihan pembayaran sebesar Rp3.335.000.
Sejurus kemudian terjadilah cekcok dan berakhir dengan penembakan.
Petugas keamanan kafe berinisial ST, pelayan kafe berinisial FS, dan kasir kafe berinisial MK tersungkur. Sedangkan manajer kafe, HA, menderita luka-luka.
"Ada empat korban yang tiga meninggal dunia di tempat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.
Setelah kejadian, CS meninggalkan kafe.
Tetapi saat ini, CS sudah ditahan di kantor polisi.
Kapolda Metro minta maaf
Baca Juga: Polisi Mabuk Tembak Mati Prajurit TNI di Kafe, Bripka CS Terancam Dipecat
Atas kejadian tersebut, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memberikan pernyataan langsung kepada media.