Jokowi akan Dilaporkan ke Polisi Gegara Kerumunan di NTT, Ini Reaksi PDIP

Kamis, 25 Februari 2021 | 12:38 WIB
Jokowi akan Dilaporkan ke Polisi Gegara Kerumunan di NTT, Ini Reaksi PDIP
Presiden Jokowi tinjau banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/20210/[Youtube/Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen mengatakan, bahwa kerumunan masyarakat di Maumere, Nusa Tenggara Timur saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung di daerah itu terjadi secara spontan. Ia berujar tidak ada ajakan sebelumnya untuk berkerumun.

Menurut Nabil, kerumunan menyambut kedatangan Jokowi itu terjadi sangat cepat dan tidak bisa terhindarkan. Jokowi, kata dia, sudah berupaya mengingatkan masyarakat agar menggunakan masker dan taat protokol kesehatan.

"Bahwa tidak ada usaha atau provokasi untuk membentuk kerumunan. Tidak ada informasi yang mengajak warga membentuk kerumunan. Jadi, memang bukan dengan sengaja melanggar protokol kesehatan," kata Nabil kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Kendati begitu, Nabil meminta kepada pihak protokol dari Istana untuk mengantisipasi adanya kerumunan pada kunjungan Jokowi ke depan. Ia meminta kejadian serupa di Maumere tidak terulang.

Baca Juga: Polemik Kerumunan Penyambutan Jokowi: Pelajaran Apa yang Bisa Diambil?

"Untuk ke depan, saya kira perlu diantisipasi tim presiden. Misalnya dengan kendaraan patroli bahwa warga sebaiknya menjaga jarak, mematuhi protokol kesehatan," kata Nabil.

Dilaporkan ke Bareskrim

Jokowi disambut kerumunan massa di NTT. (Instagram @buddycsbarts)
Jokowi disambut kerumunan massa di NTT. (Instagram @buddycsbarts)

Sebelumnya, Presiden Jokowi akan dilaporkan ke Bareskrim Polri. Laporan itu terkait peristiwa kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerja di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Laporan terhadap peristiwa kerumunan Jokowi rencananya akan dilakukan hari ini, Kamis 25 Februari 2021. Pelapor adalah Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan. Dugaannya Jokowi telah melanggar protokol kesehatan.

"Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin rakyat malah membuat kerumunan dan abai terhadap protokol kesehatan dengan melemparkan bingkisan dari atas mobil," kata Kurnia, Ketua Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Dokter Tirta Bela Jokowi Soal Kerumunan, Tengku Zul: Hadiah untuk Dedemit?

Kurnia menjelaskan, dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu berkaitan dengan terjadinya kerumunan massa yang menyambut Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

Kurnia berharap laporan tersebut nantinya dapat diterima dan ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri.

Adapun, pihaknya berencana melaporkan Jokowi ke Bareskrim Polri sekira pukul 10.00 WIB Kamis pagi ini.

"Dengan semangat menuju Indonesia bebas Covid-19 dan prinsip semua orang sama kedudukannya di hadapan hukum," katanya.

Kerumunan massa yang menyambut kehadiran Jokowi saat berkunjung ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, pada Selasa (23/2) sempat terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Gladislagiwoy.

Dalam video itu terlihat mobil kepresidenan yang ditumpangi Jokowi sempat dihadang oleh masyarakat yang berkumpul di sepanjang jalan untuk menyambut kedatangannya.

Selanjutnya, Jokowi melalui kap mobil yang terbuka menyapa. Sesekali Jokowi juga tampak mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker.

Kemudian, Jokowi membagikan cinderamata mata dari atas mobil kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI