Pasien Meninggal Setelah Terima Paru-paru, Ternyata Pendonor Positif Covid

Kamis, 25 Februari 2021 | 11:44 WIB
Pasien Meninggal Setelah Terima Paru-paru, Ternyata Pendonor Positif Covid
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Michigan meninggal 61 hari setelah melakukan transplantasi paru-paru. Menyadur New York Times Kamis (25/02), pendonor paru-paru diduga kuat telah terinfeksi virus corona.

Sebelum melakukan transplantasi, tim dokter sudah melakukan serangkaian tes pada organ pendonor yang menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Pendonor adalah seorang wanita yang tewas dalam kecelakaan mobil. Dari hasil radiografi dan tes swab, hasilnya menunjukkan tak ada virus corona.

Dokter lantas menerima paru-paru itu untuk dipasang di tubuh pasien, namun setelah transplantasi, kondisi pasien tak kunjung membaik. Kesehatannya justru semakin menurun.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Picu Ruam pada Anak, Begini Bentuk dan Lokasinya!

Rumah Sakit Universitas di Ann Arbor, Mich., yang melakukan transplantasi musim gugur lalu mulai mempertanyakan hasil tes Covid-19 yang mereka terima.

Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Ilustrasi operasi. (Pixabay)

Setelah melakukan pengecekan, mereka menyimpulkan bahwa pendonor memiliki virus corona yang telah menginfeksi tidak hanya pasien transplantasi, tetapi juga ahli bedah.

Ini adalah kasus pertama yang dilaporkan, di mana pasien tertular virus dari donor organ, menurut penulis laporan peer-review, yang diterbitkan dalam The American Journal of Transplantation pada 10 Februari.

Kepala petugas medis di United Network for Organ Sharing, David Klassen mengatakan setiap donor organ di Amerika Serikat diuji virus corona dengan cara tertentu.

"Tes tidak dilakukan oleh ahli bedah transplantasi, sebaliknya, mereka biasanya diawasi oleh kelompok nonprofit yang dikenal sebagai organisasi pengadaan organ, yang beroperasi di seluruh Amerika Serikat."

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Lainnya Terdeteksi di 13 Negara, Ini Daftarnya

Penerima organ yang mengidap penyakit paru obstruktif kronik berhasil dioperasi namun kondisinya memburuk beberapa hari kemudian. "Tiba-tiba demam, tekanan darah rendah, pneumonia," kata dr. Kaul spesialis penyakit menular di Michigan Medicine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI