Kronologi Jokowi Dituding Buat Kerumunan Warga sampai Dilaporkan ke Polisi

Kamis, 25 Februari 2021 | 11:07 WIB
Kronologi Jokowi Dituding Buat Kerumunan Warga sampai Dilaporkan ke Polisi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikerumuni oleh sejumlah masyarakat saat mengunjungi Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021). (Tangkap layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2/2021) lalu rupanya menuai kritikan dari publik.

Kunjungan kerja Jokowi ke NTT dinilai menimbulkan kerumunan warga yang hendak menyambut kedatangannya.

Berawal dari video yang beredar di jejaring sosial media membuat sejumlah pihak menilai kerumunan tersebut merupakan salah satu pelanggaran aturan protokol kesehatan.

Hingga akhirnya, Presiden Jokowi dikabarkan akan dilaporkan ke polisi atas dugaan telah melanggar protokol kesehatan.

Dirangkum Suara.com, berikut kronologi Jokowi dituding timbulkan kerumunan hingga dilaporkan polisi.

Resmikan Bendungan

Awalnya maksud kedatangan Jokowi ke daerah tersebut ialah untuk meresmikan Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jokowi bertolak dari Jakarta pada Selasa (23/2/2021) pagi. Ia berama rombongan meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah. Setelah itu, ia pergi untuk meresmikan Bendungan Napun Gete.

Disambut Warga

Baca Juga: Bela Jokowi soal Kerumunan di NTT, Dokter Tirta Disindir Mau Jadi Komisaris

Dalam sebuah video memperlihatkan mobil yang ditumpangi Jokowi dikerumuni oleh sejumlah masyarakat yang hendak melihatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI