Adik Ipar Sebut Nurhadi Punya Usaha Sarang Burung Walet

Rabu, 24 Februari 2021 | 22:09 WIB
Adik Ipar Sebut Nurhadi Punya Usaha Sarang Burung Walet
Eks Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi usai menjalani pemeriksaan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Gedung KPK, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sidang lanjutan terdakwa eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono kembali digelar Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2021).

Dalam agenda sidang ini, saksi yang dihadirkan dari tim hukum Nurhadi dan Rezky dalam perkara suap dan gratifikasi sejumlah perkara di Mahkamah Agung dari tahun 2011-2016.

Adapun saksi yang dihadirkan yakni Elia. Elia merupakan adik kandung dari Istri Nurhadi, Tin Zuraidah. Dihadapan majelis hakim Elia menyebut Nurhadi selain mendapat penghasilan sebagai pejabat di MA juga memiliki aset dan penghasilan berupa usaha sarang burung walet warisan keluarga.

Elia mengakui bahwa usaha sarang burung walet milik Nurhadi, yang mengelola adalah dirinya bersama keluarga.

Apalagi, kata Elia, ibu kandungnya setiap ingin membeli kebutuhan pribadi dan meminjam uang dari usaha burung walet milik Nurhadi selalu membuat catatan kecil.

"Ibu saya ada kebutuhan yang diambil dari situ walau tidak banyak. Ibu saya dalam catatan kecilnya mencatat semua penjualan untuk ditunjukan ke pak Nurhadi, intinya ibu saya tidak membohongi. Sangat amanah," ujar Elia di PN Tipikor, Jakarta Pusat.

Elia dalam catatanya pernah menjual sarang burung walet selama satu tahun penuh milik Nurhadi itu pernah menghasilkan uang sebanyak Rp1,5 Miliar.

"Itu pastinya hampir 100 kilogram (sarang burung walet), Harga per kilogram Rp15-17 juta. Satu tahun ya Rp1,5 miliar," ungkapnya.

Mendengar keterangan saksi, Nurhadi pun tak mempungkiri bahwa memiliki usaha sarang burung walet miliknya sejak tahun 1993. Apalagi, ditahun itu ia pernah mendapat penghasilan capai Rp1,5 miliar dalam satu tahun.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Non-aktif Covid-19, Sidang Putusan Digelar Virtual

"Saya sudah punya penghasilan tambahan Rp1,5 miliar sejak tahun 1993," klaim Nurhadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI