5 Cara Menjaga Siklus Air Agar Tidak Terjadi Bencana

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 24 Februari 2021 | 13:54 WIB
5 Cara Menjaga Siklus Air Agar Tidak Terjadi Bencana
Ilustrasi banjir, bagaimana cara menjaga siklus air sebaik-baiknya? - Banjir akibat Tanggul Sungai Citarum jebol.[Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir merupakan salah satu bencana yang timbul karena manusia tidak dapat menjaga siklus air dengan bijak. Lalu bagaimana cara menjaga siklus air sebaik-baiknya agar tidak terjadi bencana?

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Dengan menggunakan air, manusia dapat melakukan segala aktivitas untuk menunjang kehidupan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kelestarian dan siklus air dari pencemaran agar dapat menggunakannya dalam keadaan bersih.

Bagaimana jika siklus dan kelestarian air tidak dijaga dengan baik? Hal tersebut tentunya memiliki berbagai masalah. Masalah tersebut seperti kekurangan pasokan air bersih, terjadinya banjir, penyakit dan berbagai bencana yang dialami oleh setiap makhluk hidup.

Maka dari itu, diperlukan kesadaran lebih untuk menjaga air dengan bersih. Nah, berikut rangkuman kegiatan yang dapat diterapkan setiap hari sebagai cara menjaga siklus air.

Baca Juga: Banjir, Politik, dan Adu Citra

1.     Menggunakan air dengan secukupnya

Pentingnya menggunakan air secukupnya agar tidak banyak air bersih terbuang sia-sia. Maka dari itu penting untuk menghemat air. Kurangi aktivitas seperti mandi dengan boros air, mencuci kendaraan dengan memboros air maupun lupa mematikan air keran setelah tidak digunakan.

2.     Membuang sampah pada tempatnya

Seorang anak membuang sampah di tempat sampah karena peduli dengan lingkungan. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Seorang anak membuang sampah di tempat sampah karena peduli dengan lingkungan. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)

Pentingnya membuang sampah pada tempatnya adalah untuk menghindari terjadinya banjir yang menggenang dimana-mana.

Banjir dapat menyebabkan berbagai penyakit dapat menyerang tubuh. Selain itu juga untuk senantiasa menjaga sanitasi dan stok air bersih yang tidak terbuang sia-sia jika terkena banjir.

Baca Juga: Anies Ganti Kadis SDA Usai Banjir, FaldoI: Minta Maaf No Resuffle Yes

3.     Mengurangi penggunaan bahan kimia

Mneggunakan kimia di dalam rumah maupun di pabrik dapat menyebabkan air mudah tercemar. Pencemaran air dapat merusak ekosistem yang ada didalamnya seperti laut. Laut yang tercemar akan membuat makhluk hidup yang ada didalamnya akan mati.

4.     Mendaur ulang barang bekas

Barang bekas sering kali tertumpuk di dalam bak sampah maupun tergeletak dimana-mana. Hal itu dapat menyebabkan menutupnya saluran air dan akan menimbulkan banjir.

Sebaiknya barang-barang yang tidak digunakan dapat dimanfaatkan dengan baik dengan cara mendaur ulangnya.

5.     Melakukan reboisasi dan menjaga lingkungan hayati

Warga Sleman menanam pohon gayam dan beringin di bantaran Sungai Boyong, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (12/7/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Ilustrasi reboisasi - Warga Sleman menanam pohon gayam dan beringin di bantaran Sungai Boyong, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (12/7/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Pentingnya untuk menghindari penebangan liar adalah agar terdapat sumber resapan air yang benar. Hal itu akan mengurangi terjadinya banjir. Oleh karena itu penting untuk melakukan penghijauan dengan cara menanam tanaman.

Demikian merupakan cara menjaga siklus air. Tentunya untuk senantiasa menjaga air harus menjadi kehendak dan niat dari masing-masing orang untuk terus berusaha dalam menjaga lingkungan dengan baik. 

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI