Ikut Rombongan PBB, Duta Besar Italia di Kongo Tewas Diserang

Rabu, 24 Februari 2021 | 13:27 WIB
Ikut Rombongan PBB, Duta Besar Italia di Kongo Tewas Diserang
Luca Attanasio, Duta Besar Italia di Kongo yang tewas dalam serangan. (Twitter/@chapoisat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo, Luca Attanasio dan dua orang lainnya dilaporkan tewas setelah rombongannya beserta konvoi PBB mendapat serangan pada pukul 10.30 waktu setempat.

Menyadur The Guardian Rabu (24/02), rombongan Program Pangan Dunia (WFP) itu diserang dan pelaku diduga melakukan aksi percobaan penculikan di dekat kota Kanyamahoro.

Selain Luca Attanasio, kementerian luar negeri Italia mengonfirmasi kematian seorang perwira polisi militer Italia yang termasuk dalam rombongan. Seorang pengemudi juga tewas dalam serangan itu, jelas sumber diplomatik.

"Kementerian luar negeri mengonfirmasi kematian hari ini di Goma duta besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo, Luca Attanasio, dan seorang polisi dari carabinieri," kata pernyataan kementerian luar negeri Italia.

Baca Juga: Lindungi Warga dari Serangan Komodo, KLHK Lakukan Pemagaran

"Duta besar dan tentara itu bepergian dengan mobil dalam konvoi Monusco, misi stabilisasi organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo."

Luca Attanasio, Duta Besar Italia di Kongo yang tewas dalam serangan. (Twitter/@chapoisat)
Luca Attanasio, Duta Besar Italia di Kongo yang tewas dalam serangan. (Twitter/@chapoisat)

Hingga kini, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu tapi dari keterangan di lekasi kejadian, jalur yang dilalui rombongan itu kerap jadi lokasi perampokan dan serangan militan.

Attanasio tewas karena luka-luka di rumah sakit PBB di Goma. Pria 43 tahun itu meningalkan seorang istri dan tiga anak. Ia telah menjadi kepala misi Italia di Kinshasa sejak 2017 dan diangkat menjadi duta besar pada 2019.

Sementara itu, misi penjaga perdamaian dan bantuan kemanusiaan PBB di DRC adalah salah satu operasi terbesar dan paling berbahaya di dunia.

Baca Juga: Sering Diberi Makan, Kucing Ini Selamatkan Seorang Gadis dari Serangan Ular

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI