Profil Pasha Ungu Lengkap: Pernikahan hingga Karier di Politik dan Musik

Suara.com - Pasha Ungu sedang menjadi sorotan setelah silang pendapat dengan Plt Ketum PSI Giring Ganesha. Dua orang mantan vokalis band terkenal ini tidak sependapat soal banjir yang menimpa DKI Jakarta. Profil Pasha Ungu mulai dari karier di dunia musik hingga politik pun ikut menjadi perhatian.

Adu argumen itu berawal dari postingan Giring Ganesha yang mengkritik Anies Baswedan terkait upaya penanganan banjir di Jakarta. Giring merasa Anies tidak pernah serius mengatasi banjir ibukota.

Lalu, Pasha Ungu yang merupakan Ketua DPP PAN sekaligus mantan Wakil Wali Kota Palu memberikan pembelaan untuk Anies. Ia menyebut kritik yang disampaikan Giring terlalu naif dan kerdil.

Terlepas dari silang pendapat antara keduanya, mari kita simak saja profil Pasha Ungu berikut ini.

Baca Juga: Bela Anies Baswedan, Pasha Sebut Kritik Giring Naif dan Kerdil

Biodata Pasha Ungu

Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang lebih kita kenal dengan Pasha Ungu adalah publik figur bagi penikmat musik tanah air, bersama Ungu karir Pasha melejit begitu cepat dalam kancah dunia musik tanah air.

Pria kelahiran 27 November 1979 di Donggala, Sulawesi Tengah ini sudah kerap kali muncul di dunia hiburan Indonesia sebagai model, iklan televisi, aktor sinetron dan bermusik. Bermodalkan paras yang rupawan dan suara yang khas karir Pasha benar-benar melejit, terlebih ketika ia sudah bergabung dengan Ungu.

Band Ungu benar-benar menjadi trendsetter kala itu dengan single-single hits yang ia luncurkan. Pasha juga pernah mengenyam pendidikan kuliah di ABA-ABI sebelum akhirnya memutuskan untuk berkarir di dunia musik.

Kehidupan Pribadi Pasha Ungu

Baca Juga: Giring dan Pasha Silang Pendapat Soal Banjir Jakarta

Pasha pernah mengarungi rumah tangga bersama Okie Calerista Agustina, namun pernikahan itu tidak bertahan, selama menjalin rumah tangga bersama mereka dikaruniai 4 orang anak:

1. Kisya Alvaro Putra Sigit
2. Shakinal Azalea Napasha
3. Nasha Anaya Putri
4. Valentina Pasha

Empat tahun setelah perceraiannya, Pasha menikah lagi dengan Adelia Wilhelmina, tepatnya pada 27 Maret 2011. Dengan Adel, Pasha dikaruniai 4 orang anak yakni Dewa Hikari Zaidan Ibrahim, Sakha Dyandra Sultan Yusuf, Aliyan Akhtar Raja Sulaiman, dan Princess Kayla Mutiara Pasha.

Karier Pasha Ungu

Berikut adalah jejak karir Pasha dalam bidang musik dan politik:

1.       Musik

Pasha bergabung dengan Ungu pada tahun 2009, dengan format Pasha (vokalis), Enda (gitaris), Onci (gitar), Makki (bass) dan Rowman (drum). Saat lagu "Bayang Semu" menjadi soundtrack asli sinetron ABG (RCTI), karier Ungu mulai mendapat perhatian.

Hampir dua tahun setelah album dirilis, Penghargaan Platinum membuktikan kesuksesan band Ungu. Memasuki 2005, berkat album Melayang yang dirilis pada Desember 2005, nama Ungu melejit di pasaran. Single "Demi Waktu" menjadi andalan Ungu di album tersebut. Hasilnya, pada Desember 2005, ia sukses meraih double platinum dan penghargaan artis eksklusif MTV.

Bersama Ungu Pasha melahirkan beberapa album:

• Laguku (2002)
• Melayang (2005)
• Untukmu Selamanya (2007)
• Tempat Terindah (2007)
• Penguasa Hati (2010)
• Surgamu (2006) EP
• Aku dan Tuhanku (2008) EP

2.       Politik

Cukup sukses dalam dunia musik tidak menjadikan Pasha puas, Pasha mencoba peruntungan lain dengan terjun di dunia politik. Dalam dunia politik Pasha menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, nama Pasha juga memiliki tempat tersendiri di hati warga Palu.

Mulai 2016 Februari Pasha menjabat sebagai wakil wali kota Palu, pada saat itu pula ia mulai terlihat jarang bersama Ungu. Pasha ingin berfokus pada karier politiknya.

Pasha memang beberapa kali manggung bersama Ungu di tengah masa jabatannya sebagai wakil wali kota, tetapi intensitasnya tidak sesering ketika ia belum menjabat.

Namun kecintaan pada dunia yang sudah membesarkan namanya ini tidak memudar, Pasha merilis album solo pada akhir masa jabatanya, tepatnya pada 18 September 2020.

Demikian profil Pasha Ungu, vokalis band yang merupakan Ketua DPP PAN sekaligus mantan Wakil Wali Kota Palu.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha