Keputusan Sepihak, DPRD DKI Syok Anies Mendadak Copot Kadis SDA Juaini

Rabu, 24 Februari 2021 | 12:26 WIB
Keputusan Sepihak, DPRD DKI Syok Anies Mendadak Copot Kadis SDA Juaini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [ANTARA/Livia Kristianti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengaku kaget dengan keputusan Gubernur Anies Baswedan mencopot Juaini Yusuf dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA). Apalagi keputusan ini diambil secara sepihak oleh Anies.

Ida mengaku sampai sekarang tak mengetahui apa alasan Anies mencopot Juaini. Padahal belakangan ini Anies mengklaim berhasil melakukan penanganan terhadap masalah banjir.

"Saya tidak bisa mengira-ngira karena saya tidak tahu alasannya. Tapi ini cukup mengagetkan," ujar Ida saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).

Selain itu, Ida menyebut meski Komisi D merupakan mitra kerja Dinas SDA, keputusan mencopot Juaini tak pernah dibicarakan dengan pihaknya. Apalagi belum lama ini digelar rapat komisi yang menghadirkan Juaini untuk membahas masalah penanganan banjir.

"Walau saya di Komisi D, tapi saya tidak diajak diskusi soal itu. Jadi kami tidak tahu (alasan pergantian), saya tidak mau mengira-ngira," jelasnya.

Politisi PDIP ini menyatakan pergantian pejabat di lingkungan Pemprov DKI merupakan wewenang dari Anies sendiri. Komisi D tak memiliki hak untuk campur tangan.

"Itu semua wewenang gubernur, mau diapakan lagi. Kami tidak bisa intervensi," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencopot Juaini Yusuf dari jabatan Kadis SDA. Padahal, belakangan ini Anies kerap mengklaim berhasil mengendalikan banjir di ibu kota.

Dinas SDA sendiri memang memiliki tugas dan wewenang mengendalikan air di Jakarta termasuk pencegahan, pengendalian, dan penuntasan masalah banjir.

Baca Juga: Soal Banjir, Dahnil Anzar Ajak Semua Pihak Berlomba-lomba dalam Kebaikan

Belakangan Anies kerap mengklaim berhasil menyurutkan banjir di 113 RW dalam waktu 24 hari maksimal meski diguyur hujan curah ekstrem. Beberapa lokasi yang selama ini rawan juga diklaim berhasil bebas banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI