Suara.com - Kunjungan kerja Presiden Jokowi di Nusa tenggara Timur pada Selasa (23/2/2021) ternyata menimbulkan pro kontra publik. Antusiasme warga yang begitu tinggi untuk bertemu dan melihat langsung sosok presiden menimbulkan kerumunan yang dinilai abaikan protokol kesehatan.
Beberapa aksi tak terduga dilakukan warga yang sangat ingin melihat dan menyapa Presiden Jokowi. Paspampres pun dibuat kalang kabut dengan kenekatan para warga yang sangat bersemangat untuk bertemu presiden.
Berikut ini adalah fakta-fakta yang dirangkum Suara.com seputar kerumunan warga yang sangat antusias menyambut kedatangan Jokowi di NTT.
1. Bagikan kaus hingga masker
Dalam sebuah video yang viral, iring-iringan mobil Presiden Jokowi tampak disambut oleh para warga yang sangat antusias. Membalas antusiasme tersebut, Presiden Jokowi lantas melambaikan tangan dan menebar senyum untuk para warga.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga melakukan kebiasaannya saat menyapa rakyat yaitu membagikan cinderamata. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi membagi-bagikan kaus, masker, hingga buku pada para warga yang menyambutnya.
2. Dikecam publik
Kunjungan Presiden Jokowi di NTT yang menyebabkan kerumunan ditanggapi negatif oleh beberapa warganet. Mereka mengecam kerumunan tersebut karena dinilai mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Melansir dari berbagai platform media sosial, sebagian besar warganet berkomentar dengan nada mengkritik. Mereka menyayangkan sikap warga dan tim presiden yang dinilai abai dalam menjalankan prokes.
Baca Juga: Jokowi Bagikan Buku hingga Kaus di Kerumunan Warga NTT, Ini Jawaban Istana
"Aman aja kalau presiden membuat kerumunan. Boro-boro jarak satu meter.. Berhimpitan santai aja.. Korona yang salah," kata akun @mi***rasya.