Suara.com - Rohaniawan Katolik sekaligus budayawan Indonesia Franz Magnis-Suseno atau Romo Magnis meminta pemerintah untuk mencontoh berbagai kebijakan yang baik dalam penanganan Covid-19 dari negara lain.
Hal itu dikatakan Romo Magnis usai menerima vaksin dalam program vaksinasi massal untuk tokoh lintas agama yang digelar pemerintah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Selasa (23/2/2021).
"Bagi pemerintah, saya juga mengharapkan untuk terus menerus mengevaluasikan situasi, dan juga dapat untuk belajar dari pengalaman negara lain, serta mengikuti kebijakan internasional,” kata Romo Magnis dalam siaran pers KPCPEN.
Sementara untuk masyarakat, ia berpesan untuk tetap disiplin protokol kesehatan 5M sekaligus mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Keturunan Mbah Nur Iman Kyai Sami'an Meninggal dan 4 Berita SuaraJogja
“Tetap berhati-hati, melakukan protokol kesehatan serta bersedia menerima berbagai kebijakan pembatasan pergerakan yang diterapkan oleh pemerintah," ucapnya.
"Semoga dengan semakin banyak masyarakat yang divaksinasi, jumlah kasus COVID-19 akan semakin menurun, dan pembatasan-pembatasan juga akan semakin berkurang," sambungnya.
Diketahui, Masjid Istiqlal menjadi salah satu tempat yang dipilih pemerintah sebagai lokasi vaksinasi massal bagi tokoh lintas agama hingga masyarakat umum.
Tokoh agama dinilai sebagai salah satu kelompok rentan yang dapat terpapar COVID-19 karena mengingat tugasnya yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
Ratusan pemuka agama telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: Satgas: Dampak Positif PPKM Jawa - Bali Dialami Sebagian Besar Wilayah
Vaksinasi massal COVID-19 lintas umat beragama yang juga dikhususkan untuk lansia ini, rencananya akan dilaksanakan selama satu pekan ke depan dengan target peserta kurang lebih 5.000 orang.